Scene Expo Poltek Kupang Jadi Ajang Pameran Produk Mahasiswa dari 8 Kampus di NTT

- 2 Desember 2022, 14:08 WIB
Mahasiswa Politeknik Negeri Kupang dan UNDANA Kupang sedang Memasarkan Hasil Program Wirausaha Merdeka di Lippo Plaza Kupang
Mahasiswa Politeknik Negeri Kupang dan UNDANA Kupang sedang Memasarkan Hasil Program Wirausaha Merdeka di Lippo Plaza Kupang /Patrick Padeng/

WARTA SASANDO - Scene Expo Politeknik Negeri Kupang yang diselenggarakan di Lippo Plaza Kupang jadi sarana mahasiswa menampilkan seluruh hasil karyanya berupa berbagai macam produk siap jual. 

Scene Expo Politeknik Negeri Kupang ini diselenggarakan selama tiga hari Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, mulai tanggal 1 sampai 3 Desember 2022, dan menampilkan produk dari 200 kelompok usaha mahasiswa-mahasiswi di Kota Kupang. 

Ketua Program Wirausaha Merdeka Politeknik Negeri Kupang, Hapsa Usman, SE., MM, mengatakan, program wirausaha merdeka ini melibatkan 1001 mahasiswa yang tergabung dari beberapa kampus diantaranya, Politeknik Negeri Kupang, UNDANA Kupang, UNIMOR, Muhammadiyah Kupang, Akademi Pariwisata Kupang, UPG 45 Kupang, UNKRIS Kupang dan Politani Kupang. 

Baca Juga: Jonathan Nubatonis : Perindo Siap Menang Dalam Pemilahan Umum 2024

"Dari kegiatan Wirausaha Merdeka ini, menghasilkan 200 kelompok wirausaha yang terdiri dari pangan (kuliner), ekonomi kreatif (aksesoris) dan usaha jasa lainnya," ujar Hapsa pada Kamis 1 Desember 2022 di Lippo Plaza. 

Hapsa menjelaskan bahwa ide bisnis produk ini direncanakaan sejak awal oleh mahasiswa dan mahasiswi yang tergabung dalam program Wirausaha Merdeka. Dalam melaksanakan kegiatan produksi, para mahasiswa Wirausaha Merdeka didampingi oleh sekitar 100 Dosen Pendamping Lapangan (DPL).

Kegiatan Wirausaha Merdeka, lanjut Hapsa merupakan salah satu kegiatan yang masuk dalam Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka berdasarkan Permendikti No 3 Tahun 2021. Kegiatan ini dijadikan sebagai kegiatan yang dikonversi ke dalam 20 SKS. 

Baca Juga: Pemenang Bintang Radio Indonesia 2022, Cherelia Akui Dapat Dukungan dari Julie Laiskodat

"Selama mengenyam pendidikan di semester 5, 6, dan 7, mahasiswa punya hak untuk bisa belajar di luar Prodi. Salah satunya mereka berwirausaha. Ide bisnis mahasiswa lebih banyak ke bidang pangan terutama kearifan lokal berbasis kuliner. Semua produk ini dihasilkan oleh mahasiswa," ungkap Haspa Usman.

Ia menambahkan, dalam pelaksanaan program Wirausaha Mandiri, pihaknya berkolaborasi bersama beberapa Perguruan Tinggi yang ada di Kota Kupang. Endingnya adalah karya para mahasiswa bisa dipamerkan dan dijual dalam seperti Expo yang telah dilaksanakan. 

"Kami juga melibatkan pihak luar seperti bank-bank. Seperti Bank NTT juga memberikan kontribusi dalam kegiatan ini, yakni memberikan modal sebagai inkubasi untuk kegiatan mahasiswa ini," imbuhnya. 

Baca Juga: Ketua BPH PB PGRI Minta Guru di NTT Tetap Gelorakan Semangat Mengabdi

Ketua Program Wirausaha Merdeka, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Dr. Wahyu Ari Hadji, mengatakan bahwa, program Wirausaha Merdeka mampu menyiapkan sumber daya manusia yang mampu berwirausaha sejak dini. 

"Setelah lulus, diharapkan memiliki jiwa bekerja, jiwa wirausaha. Setelah lulus mampu menjadi pebisnis. Ini harap program wirausaha Merdeka," ujar Wahyudi. 

Kegiatan ini juga, kata Wahyudi mampu mengurangi pengangguran pasca lulus dari universitas atau pendidikan tinggi. 

Baca Juga: Covid-19 Belum Berakhir, Ahli Epidemologi Imbau Masyarakat Lengkapi Vaksin dan Taat Prokes

"Saat ini banyak sekali pengangguran baik alumni perguruan tinggi. Mengajak mahasiswa dengan jalur ini agar siap terjun ke dunia kerja menjadi pengusaha," kata Wahyudi. 

Dengan mengikuti program ini, mahasiswa diajarkan dan dilatih menemukan ide sampai pada pasaran. 

"Mahasiswa yang mengikuti program sudah siap menjadi pengusaha. Mahasiswa dibimbing sampai launching usahanya," harapnya. 

Baca Juga: Gelar Aksi Solidaritas, Ini Tuntutan Nakes RSUD S. K Lerik Kota Kupang

Ia juga mengucapakan terima kasih kepada Politeknik Negeri Kupang yang bersedia menyelenggarakan program wirausaha Merdeka. 

"Mahasiwa yang belajar program nasional wirausaha merdeka akan mendapat sertifikat nasional yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi," ungkap Wahyudi. 

Dirinya juga berharap agar pendidikan kewirausahaan tetap diselenggarakan di perguruan tinggi agar banyak mahasiswa siap menjadk pengusaha dan mengurangi pengangguran. 

Baca Juga: Kolaborasi Julie Laiskodat dan KADIN NTT Kembangkan UMKM di NTT

Wakil Direktur I Poltek Kupang, Dr. Melchior Bria, mengatakan bahwa Politeknik Negeri Kupang merupakan lembaga pendidikan vokasi menyelenggarakan wirausaha merdeka berbasis kampus merdeka. 

Ia menjelaskan, saat ini Politeknik Negeri Kupang sedang mendesain kurikulum agar mahasiswa belajar baik teori maupun praktek diantaranya dengan sistem magang 1 semester dan magang di luar kampus. 

"Model-model pengembangan ini yang sedang kami kembangkan di poltek. Harapan, setelah lulus dapat langsung bekerja di dunia kerja," ucapnya. 

Baca Juga: Dukung Kehadiran Desainer Lokal Asal NTT, Bunda Julie Datangkan Pelatih Ternama

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Advokasi yang telah mempercayai Politeknik Negeri Kupang sebagai pelaksana program wirausaha merdeka. 

"Terima kasih kepada kementerian, gubernur NTT, Perguruan tinggi yang terlibat, sponsor, para pembimbing yang telah menyukseskan kegiatan ini," ucapnya. 

Pantauan media ini, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten II Sekda Provinsi NTT Ganef Wurgyanto mewakili Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat. 

Baca Juga: Ini Yang Dilakukan Gubernur VBL untuk Antisipasi Krisis Pangan di NTT

Turut Hadir, Kepala Program Wirausaha Mandiri Kemenristekdikti Dr. Wahyudi, Dirut Bank TLM Robert P. Fanggidae, Kepala Cabang Utama Bank NTT Boy Nunuhitu, perwakilan Kadin NTT, Wakil Direktur I Politeknik Negeri Kupang Melki Bria Seran, Wakil Direktur II dan III Politeknik Negeri Kupang, serta dosen pelatih lapangan, juga ribuan mahasiswa dan mahasiswi yang hadir meramaikan kegiatan ini. 

Seremonial pembukaan Scene Expo Wirausaha Merdeka Politeknik Negeri Kupang berlangsung meriah, karena menampilkan tari-tarian, juga pertunjukan alat musik khas NTT Sasando. 

Pasca seremonial pembukaan, para tamu undangan diajak mengunjungi booth-booth yang menampilkan produk-produk olahan mahasiswa Wirausaha Merdeka. Booth-booth didominasi makanan kuliner khas NTT yang terbuat dari makanan lokal seperti Ubi dan Jagung. 

Baca Juga: Ratusan Siswa Di Kota Ende Ikut Sosialisasi Pengetahuan Tentang Bahaya Bencana Oleh BPBD Kabupaten Ende

Asisten II Sekda Provinsi NTT Ganef Wurgyanto mengatakan, profesionalisme dan skill mahasiswa harus ditumbuhkembangkan di masyarakat sejak masih di pendidikan. 

Menurut Ganef, program Wirausaha Mandiri ini sangat bagus dan sudah tepat dilaksanakan oleh Politeknik Negeri Kupang, agar setiap lulusan bisa punya kesempatan langsung bekerja di lapangan. 

"Karena kita mau melepas mahasiswa yang bisa mengembangkan ekonomi secara mandiri," ujarnya. 

Baca Juga: Minim Pengetahuan, Banyak Pekerja Tidak Melaporkan Kasus Ketenagakerjaan Ke Dinas Transnaker

Ia menjelaskan pemerintah Provinsi NTT sejauh ini telah membentuk pentahelix dalam dunia kerja, sehingga lulusan terutama dari Politeknik Negeri Kupang yang punya skill bisa langsung bekerja. 

Ganef juga mengajak mahasiswa Politeknik Negeri Kupang untuk menghasilkan mesin-mesin guna mendukung program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) yang dicanangkan oleh pemerintah Provinsi NTT. 

"Ada juga program-program lain seperti di perhutanan sosial, kelautan dan perikanan, peternakan, pakan-pakan ternak. Itu semua bisa dikolaborasikan. Pemprov NTT menyiapkan program dan anggaran. Jika mereka bisa masuk di program itu maka diharapkan pola kemitraan ini bisa dilaksanakan dengan baik," tandasnya. 

Editor: Petrus Damianus Padeng


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x