Gelar Aksi Solidaritas, Ini Tuntutan Nakes RSUD S. K Lerik Kota Kupang

- 7 November 2022, 19:11 WIB
Gelar Aksi Solidaritas, Ini Tuntutan Nakes RSUD S. K Lerik Kota Kupang
Gelar Aksi Solidaritas, Ini Tuntutan Nakes RSUD S. K Lerik Kota Kupang /Patrick Padeng/

WARTA SADANDO - Ratusan Tenaga Kesehatan (Nakes) RSUD SK Lerik Kota Kupang melakukan aksi solidaritas pada Senin 7 November 2022 pagi. Mereka melakukan dialog bersama Manajemen rumah sakit terkait jasa pelayanan dan TPP. 

Sebelumya, pada Sabtu (5/11/2022) lalu, para nakes RSUD S.K Lerik Kota Kupang telah berdialog dengan Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh.

Ketua Komite Keperawatan Perawat Maria Yosefa Melania, mengatakan, aksi solidaritas ini bukan merupakan aksi demonstrasi para nakes yang bekerja di RSUD S.K Lerik Kota Kupang dengan beberapa tuntutan yang harus ditanggapi oleh Pemerintah Kota Kupang dan juga manajemen rumah sakit.

"Inti dari aksi kami para nakes ini bukan demo. Kami nakes, kami punya hati nurani. Kami tempuh jalan damai. Kami hanya aksi solidaritas tentang keprihatinan kami terkait TPP sebesar Rp.600.000 oleh Pemerintah Kota bukan oleh pimpinan kami," ujar Melan sapaan Maria Yosefa Melania.

Melan yang juga sebagai Kepala Ruangan Garuda ini mengatakan bahwa aksi ini juga sebagai bentuk kepedulian terhadap ketimpangan atau kesenjangan pembayaran TPP kepada seluruh ASN lingkup Pemerintah Kota Kupang.

Ia menjelaskan, di dalam Peraturan Daerah terkait pembayaran TPP kepada ASN lingkup Kota Kupang, ASN Nakes di RSUD S.K Lerik berada pada objek lainnya sehingga berdasarkan penilaian ini, pihaknya mendapat TPP sebesar Rp.600.000.

"Pada Perda penempatan 600 ribu kami di objek lainnya. Sementara tempat kerja kami beresiko, beban kerja kami juga ada. Seharusnya itu juga diperhitungkan," ucapnya.

Ia juga mengatakan, aksi solidaritas ini juga meminta pihak manajemen untuk memberikan penjelasan secara terperinci dan transparansi pembagian jasa yang selama ini juga menjadi pertanyaan para nakes.

"Selama ini menjadi pertanyaan kami, pelayanan terima berapa, manajemen terima berapa, pelayanan langsung lainnya terima berapa. Jadi kami meminta pimpinan kami untuk transparansi jasa untuk dipikirkan formulasi pembagian di tahun depan sehingga lebih terasa adil," urainya.

Halaman:

Editor: Petrus Damianus Padeng


Tags

Terkini

x