Ini Yang Dilakukan Gubernur VBL untuk Antisipasi Krisis Pangan di NTT

- 28 September 2022, 20:10 WIB
Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Lecky Frederich Koli bersama Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT, Prisilia Parera saat konferensi Pers bersama awak media di Kantor Gubernur NTT, Selasa, 27 September 2022
Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Lecky Frederich Koli bersama Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT, Prisilia Parera saat konferensi Pers bersama awak media di Kantor Gubernur NTT, Selasa, 27 September 2022 /Patrick Padeng/

WARTA SASANDO - Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) telah menginstruksikan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT dan juga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya agar fokus pada pengembangan 4 komoditas utama dalam menghadapi krisis pangan dunia. 

"Gubernur telah meminta Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan dan OPD terkait lainnya untuk fokus pengembangan 4 komoditas utama melalui program TJPS Kemitraan seperti Sorgum, Kelor dan Ayam KUB," ujar Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Lecky Frederich Koli dalam konferensi Pers bersama awak media di Kantor Gubernur NTT, Selasa, 27 September 2022 kemarin. 

Frederich menjelaskan, terkait pengembangan Sorgum, di tahun 2022 ini, pemerintah telah melakukan penanaman sebanyak 350 hektar dan di tahun 2023, pemerintah menargetkan sebanyak 34 ribu hektar. 

"Benih Sorgum sudah ada sekitar 11 ton yang berasal dari kabupaten Flores Timur dan kita sudah salurkan ke kabupaten-kabupaten yang dapat alokasi," jelas Frederich. 

Baca Juga: 7000 Warga Maumere Dipastikan Hadiri Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus KKBM Kupang

Terkait Kelor, lanjut Frederich, pemerintah telah melakukan kerjasama dengan TNI untuk mendistribusikan 1 juta anakan kepada masyarakat. 

"Kita berharap agar masyarakat berproduksi dan hasilnya akan dibeli oleh offtaker yang memang sudah dipersiapkan," harapnya. 

Frederich menegaskan dengan menggunakan pola pengembangan pola kemitraan untuk 3 komoditas ini, masyarakat diminta untuk tidak perlu meragukan terkait jaminan pemasaran.

Baca Juga: Belajar Menenun Sejak SD, Anaristani Optimis Raih Kesuksesan

Halaman:

Editor: Petrus Damianus Padeng


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x