Covid-19 Belum Berakhir, Ahli Epidemologi Imbau Masyarakat Lengkapi Vaksin dan Taat Prokes

- 8 November 2022, 07:39 WIB
Ahli Epidemiologi, dr. Iwan Ariawan, MSPH
Ahli Epidemiologi, dr. Iwan Ariawan, MSPH /

WARTA SASANDO - Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) bersama dengan program Breakthrough ACTION for COVID 19 yang didukung oleh The United States Agency for International Development (USAID) berhasil memperluas akses vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Melalui kegiatan komunikasi risiko dan pelibatan masyarakat, program ini mampu membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi Covid-19. Khususnya di kalangan lansia serta kelompok rentan lainnya.

Ahli Epidemiologi, dr. Iwan Ariawan, MSPH mengatakan, kedaruratan Covid-19 di Indonesia belum berakhir. Terlebih saat ini telah muncul varian-varian baru.

"Jadi mari segera kita akhiri pandemi ini dengan melengkapi vaksinasi Covid-19 sampai booster dan terus melakukan prokes," sebut dr. Iwan dalam acara Media Briefing bertajuk “SIAP Lanjutkan ProKesnya, SIAP Lengkapi Vaksinasinya” yang digelar pada Senin 7 November 2022 secara daring di Jakarta.

Turut hadir dalam Media Briefing tersebut, Haerani Dahlan selaku Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Sinjai, David Stanton, Deputy Director for Infectious Diseases USAID Indonesia/Health Office, Fitri Putjuk, Indonesia Country Representative Johns Hopkins Center for Communication Programs (JHCCP) dan Dian Rosdiana, Communication Team Leader Breakthrough ACTION for COVID 19 program.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kesenjangan vaksinasi saat ini masih besar. Data terbaru dari Kemenkes RI pada September 2022 menunjukkan bahwa dari total 210 juta orang di Indonesia yang telah menerima vaksinasi Covid-19, hanya 43.967.085 orang yang sudah melengkapi dosis vaksinasi. 6.698.254 orang diantaranya adalah kelompok lansia.

Masih banyak kelompok masyarakat yang belum terwakili dan mendapatkan akses vaksinasi karena hambatan sosial, budaya dan ekonomi, seperti lansia, masyarakat adat, agama, dan pekerja seni budaya. Selain itu, tantangan lain yang masih harus diperhatikan adalah adanya hambatan akses dan suplai vaksinasi.

Hal ini menunjukkan bahwa masih sangat diperlukan dorongan untuk menggalakkan dan memotivasi masyarakat untuk melengkapi dosis vaksinasi dan membangkitkan urgensi terhadap pemerintah untuk memperhatikan akses dan suplai vaksin.

Di luar isu terkait vaksinasi, sebelum pandemi benar-benar telah berakhir, dorongan dan motivasi untuk tetap melakukan prokes juga masih harus dikampanyekan.

Halaman:

Editor: Tommy Aquino


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x