Gedung Panti Asuhan Pati Ji'e Pama Pawe Terbakar,Yulita Kami Butuh Bantuan

- 2 Februari 2022, 15:50 WIB
Dankar Pol PP tengah memasamkme api di Panti Pati Ji'e Pama Pawe yang terbakar
Dankar Pol PP tengah memasamkme api di Panti Pati Ji'e Pama Pawe yang terbakar /Alex Raja S/
 
Warta Sasando- Gedung asrama milik Panti Asuhan Pati Ji'e Pama Pawe ,Rabu (2/2) terbakar.Asrama Panti untuk kaum difabel atau penyandang cacat mental tersebut terbakar saat jam pelajaran.
 
Panti tersebut berada di kompleks Sekolah Dasar  Luar Biasa terletak di jalan Adi Sucipto gang UPBA Ipi kelurahan Tetandara kecamatan Ende Selatan.
 
Informasi yang diperoleh di lokasi kejadian,diduga api berasal dari plafon asrama kemudian membakar gedung tersebut.Beruntung satuan mobil kebakaran ( Damkar) Pol Pop dan dibantu oleh warga masyarakat setempat bisa segera memadankan kobaran api tersebut.
 
 
Selain Damkar dan para warga disekitar yang memadankan api dan menyelamatkan barang- barang juga dibantu oleh tiga mobil tangki air Simpati milik swasta sehingga tidak merambat ke Sekolah yang berada di lokasi yang sama.
 
Camat Ende Selatan, H. Gadir Dean, dilokasi SDLBN Ende mengatakan, terbakarnya gedung asrama SDLBN diduga  akibat hubungan arus pendek, apalagi bangunan asrama ini termasuk bangunan tua. 
 
"Setelah mendapat informasi dari Rt, Lurah, dan warga sekitar, saya langsung menghubungi pemadam kebakaran untuk mengamankan dan meminimalisasi kebakaran" ujar Gadir Dean.
 
 
Sebagai pimpinan wilayah, dia menyampaikan ucapan terima kasih kepada petugas Damkar dan aparat SatpolPP yang sigap menaggapi laporan. Camat Gadir  berjanji segera  membuat laporan resmi kepada pemerintah melalui BPBD untuk mendapat bantuan renovasi gedung tersebut. 
 
"Saya akan membuat laporan , setidaknya prioritasnya  asrama yang ditempati anak-anak cacat yang bersekolah di SDLB Negeri Ende segera direnovasi" ujarnya.
 
Dia juga berharap.ada dukungan dan bantuan dari semua pihak menyikapi kejadian ini untuk membantu sesama saudara  yang memiliki keterbatasan secara fisik.
 
 
Kepala Sekolah SDLB Negri Ende, Yulita Delima mengatakan, kejadian terbakarnya asrama pantai ini saat para siswa SDLB tengah melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
 
Dia menyebutkan diperkirakan sekitar pukul 10.30 WITA .Awalnya kata Yulita yang keseharian juga mengurus panti tersebut  dilihat oleh kedua orang guru kelas. Mereka melihat kepulan asap keluar dari sela-sela atap seng. Dalam kepanikan para guru berusaha menyelamatkan anak- anak dan barang yang berada dilokasi asrama.
 
"Saat kejadian saya sedang mengajar didalam ruang kelas. Mendengar teriakan dua orang guru bahwa gedung asrama SDLBN terbakar, kami semua panik dan berusaha menyelamatkan anak-anak dan sejumlah barang dari dalam asrama" ujar Yulita .
 
 
Dua mengaku selama ini, dirinya bersama tiga orang pembina yang  mengurus anak asrama sebanyak 25 orang tersebut.Dalam insiden kebakaran kata dia beruntung tidak ada korban jiwa karena para siswa ada di kelas . Apalagi mereka memiliki keterbatasan mental.
 
" Kalau kejadian malam saya tidak bisa bayangkan,apalagi mereka memiliki keterbelakangan mental.Kita suruh ini ikut ,tapi sesudah itu buat yang lain" kata Yulita dengan berurai air mata.
 
Dikatakan, untuk sementara hanya terjadi kerusakan fisik pada bangunan asrama yang usianya sudah tua. Dia berharap ada kepedulian dari pemerintah daerah, membantu merenovasi gedung asrama yang selama ini ditempati anak-anak yang memiliki kekurangan secara fisik maupun mental.
 
 
"Bangunan ini sudah tua, instalasi listrik terakhir ditahun 1992.Saatnya harus diganti . Apalagi selama ini saya berjuang sendiri ,tidak ada bantuan dari Pemerintah khususnya untuk makan dan minum di asrama" ujarnya.
 
Dia juga mengatakan, selama ini ,bantuan dari donatur yang menghidupi anak panti saat mereka berkunjung.Mungkin kata dia ,karena panti ini milik Yayasan sehingga kurang diperhatikan,namun kata dia lagi Yayasan sendiri sudah tidak ada lagi sehingga ia mengelola asrama sendiri.
 
" Saya harus kasi makan mereka.Ada beberapa donatur yang datang  sumbang kalau mereka kunjungi panti" kata Yulita .
 
 
Ia berharap kedepannya bantuan dari pemerintah dan siapa saja sangat dibutuhkan.Khususnya dalam merenovasi gedung yang sudah tua dan sumbangan lainnya.
 
Pantauan media ini langsung diloksai SDLBN Negeri Ende, aparat SatpolPP dan Damkar bekerja cepat meadamkan api yang menjalar didalam plafon asrama SDLBN.
 
Petugas Damkar memadamkan api dan juga menjebol sejumlah plafon sehingga tidak merambat.Terlihat pula mobil tangki milik Sempati Air Bersih, menurunkan tiga unit mobil tangki untuk menyuplai air bagi mobil Damkar.***

Editor: Alex Raja S


Tags

Terkini

x