Kolaborasi PMI dengan IFRC dan USAID Sukseskan Eradikasi Polio di Indonesia

- 3 November 2021, 00:34 WIB
Peluncuran Program Kesiapsiagaan Polio oleh PMI bekerja sama dengan IFRC dan USAID di Ruang Kolbano, Sotis Hotel, Selasa 2 November 2021.
Peluncuran Program Kesiapsiagaan Polio oleh PMI bekerja sama dengan IFRC dan USAID di Ruang Kolbano, Sotis Hotel, Selasa 2 November 2021. /Tommy Aquino/Warta Sasando/

Menurut Jan Gelfand, pandemi tidak boleh menjadi penghalang bagi masyarakat khususnya anak-anak Indonesia untuk mendapatkan akses imunisasi dasar, khususnya polio.

Baca Juga: Cerita Julie Laiskodat Ditegur Istri Jusuf Kalla Gara-gara Pajang Bunga Plastik

"Kehidupan kita tidak dipungkiri sudah berubah secara drastis akibat pandemi Covid-19 yang masih berada di tengah kita. Akan tetapi itu bukanlah sebuah halangan bagi PMI untuk memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan imunisasi dasar," kata Jan Gelfand.

Ryan Washburn selaku Mission Director USAID Indonesia mengapresiasi Indonesia yang telah berhasil mengembangkan integrasi dan koordinasi antar lembaga untuk menyukseskan eradikasi polio.

"USAID tentunya gembira bisa bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan organisasi seperti PMI dan IFRC dalam memberants polio dan memastikan vaksin polio menjangkau setiap anak di Indonesia tanpa terkecuali," ujar pria yang pernah bertugas untuk USAID di Benua Afrika.

Selanjutnya Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda NTT, Ganef Wurgiyanto dalam sambutan memberi apresiasi kepada PMI bersama IFRC dan USAID yang mendukung Pemerintah Indonesia dengan melaksanakan program kesiapsiagaan polio untuk membantu mempercepat pemberian imunisasi polio.

"Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat untuk memberikan kontribusi yang besar dalam penanganan polio di Indonesia, khususnya di NTT," kata mantan Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT ini.

Baca Juga: Skandal Pembelian MTN oleh Bank NTT, Emi Nomleni Minta Aparat Tindaklanjuti Temuan BPK

Keberhasilan suatu bangsa, lanjut Ganef, sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, semua pihak harus berusaha keras mewujudkan bangsa Indonesia yang kuat sehat dan produktif dan berdaya saing.

"Upaya ini harus dimulai sejak bayi masih dalam kandungan, dilanjutkan setelah bayi lahir, masa kanak-kanak, hingga masa dewasa. Anak-anak yang sehat harus bebas penyakit, mempunyai status gizi yang baik, hidup dalam lingkungan yang sehat dan mendapatkan pendidikan yang berkualitas," katanya.

Halaman:

Editor: Tommy Aquino


Tags

Terkini

x