WARTA SASANDO - Palang Merah Indonesia (PMI) berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam mengeradikasi polio. Komitmen untuk mewujudkan Indonesia bebas polio ini ditandai dengan peluncuran Program Kesiapsiagaan Polio.
Program ini didukung penuh oleh Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah (IFRC) dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).
Ada 5 provinsi di Indonesia yang menjadi target sasaran pelaksanaan program ini, yakni Aceh, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua Barat. 5 provinsi ini dipilih karena berisiko tinggi dan cakupan program imunisasi polio masih rendah.
Kick off Program Kesiapsiagaan Polio dilakukan di Kota Kupang, NTT, Selasa 2 November 2021, bertempat di Ruang Kolbano, Sotis Hotel.
Baca Juga: Oktober 2021 NTT Alami Deflasi 0,13 Persen, Ini 10 Komoditas Penghambat Inflasi
Hadir pada kesempatan itu, Ketua Bidang Kesehatan dan Sosial PMI Pusat, Fachmi Idris, Kepala Delegasi IFRC, Jan Gelfand, Mission Director USAID, Ryan Washburn dan Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda NTT, Ganef Wurgiyanto.
Hadir pula Ketua PMI Provinsi NTT, Guido Fulbertus, Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore, dan Wakil Bupati sekaligus Ketua PMI Kabupaten Kupang, Jerry Manafe.
Kick off Program Kesiapsiagaan Polio juga disaksikan secara online oleh pengurus PMI dari 4 provinsi sasaran lainnya.
Ketua Bidang Kesehatan dan Sosial PMI Pusat, Fachmi Idris dalam sambutannya mengatakan, suasana pandemi Covid-19 sejak awal 2020 menimbulkan dampak pada aspek kesehatan, sosial dan ekonomi. Juga berdampak pada pelayanan imunisasi dasar bagi anak-anak.