Semalam Tidur Ketindihan? Penyebabnya Bukan Roh Jahat, Simak Penjelasan Medis Berikut

- 30 Maret 2022, 05:59 WIB
Bagi yang tidur malamnya kerap tak merasa nyaman karena merasa ketindihan, ini penjelasannya secara medis.
Bagi yang tidur malamnya kerap tak merasa nyaman karena merasa ketindihan, ini penjelasannya secara medis. /pexels-andre piacquadio

Baca Juga: Ramalan Zodiak 30 Maret 2022: Taurus dan Gemini, Kendalikan Keuangan, Keberuntungan Ada di Pihakmu

Sedangkan, jika ketindihan terjadi ketika Anda bangun, maka disebut kelumpuhan tidur hipnopompik atau postdormital.

Selama tidur, kondisi tubuh akan mengalami pergantian antara tidur pergerakan mata cepat atau REM (Rapid Eye Movement) dan pergerakan tidak cepat atau NREM (Non Rapid Eye Movement). Biasanya, satu siklus tidur REM dan NREM berlangsung sekitar 90 menit.

Selama Anda tidur, proses yang pertama terjadi adalah NREM dengan memakan waktu hingga 75 persen dari keseluruhan waktu tidur Anda, dan membuat tubuh terasa rileks serta memulihkan diri.

Baca Juga: Kaget Dengar Kepala Desa Digaji 3 Bulan Sekali, Jokowi: Segera Ubah Aturan

Di akhir tidur NREM, maka tidur Anda akan berubah menjadi REM, yaitu kondisi mata bergerak cepat dan terjadinya mimpi.

Namun, bagian tubuh Anda tetap sangat rileks, karena otot Anda “dimatikan” selama tidur.

Jika Anda tersadar sebelum siklus REM selesai, maka Anda dapat menyadari bahwa Anda tidak dapat bergerak atau berbicara. Kondisi inilah yang sering dialami saat tidur ketindihan.

Setiap orang pasti pernah mengalami tidur ketindihan, dan secara umum kejadian ini terjadi pertama kali pada masa remaja.

Baca Juga: Maia Estianty Idap GERD, Simak Penjelasan Seputar Penyakit Ini

Halaman:

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Pikiran Rakyat WebMD


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah