26 Dokter Lulusan FK Undana Dilantik, Rektor Ingatkan Ancaman Digital Dictatorship

28 September 2021, 17:04 WIB
Pengukuhan dokter baru lulusan Fakultas Kedokteran Undana, Selasa 28 September 2021. /Humas Undana/

WARTA SASANDO - Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Nusa Cendana (Undana), dr. S. M. J. Koamesah mengambil sumpah dan melantik 26 dokter baru di Auditorium Undana, Selasa 28 September 2021.

Sebelum diambil sumpah dan dilantik, 26 dokter tersebut lulus 100 persen pada Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) periode Agustus 2021.

Hadir pada kesempatan itu Rektor Undana Prof. Fredrik L. Benu, Wakil Dekan (WD) I Bidang Akademik dr. Kartini Lidia, WD II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Rr. Listyawati Nurina, WD III Bidang Kemahasiswaan dr. Desi Indria Rini serta orangtua 26 dokter baru.

Baca Juga: Uji Kompetensi Profesi Dokter, Peserta dari FK Undana Lulus 100 Persen, Cek Namanya di Sini

Rektor Undana Prof. Fredrik L. Benu dalam sambutannya mengaku kagum dan bangga atas capaian 26 mahasiswa, yang kini menjadi dokter.

Pasalnya, di akhir masa jabatannya sebagai Rektor, mahasiswa FK Undana kembali menorehkan prestasi yang tidak gampang diperoleh para peserta UKMPPD.

Menurut Fred, keberhasilan tersebut mengindikasikan mahasiswa FK Undana mampu bersaing di tingkat nasional.

Ia berharap, dalam dunia kerja pun dokter baru harus bisa bersaing dalam memberi pelayanan yang tulus kepada masyarakat luas.

Rektor juga meminta para dokter agar berterima kasih kepada para orangtua, yang selalu menyebut nama para dokter dalam setiap doa mereka.

Baca Juga: Uniflor Kembali Serahkan Lampu Perangkap Hama untuk Poktan di Desa Detusoko Barat

“Ucapan terima kasih perlu datang dalam hati bahwa tanpa doa dan komitmen orangtua, tidak mungkin hari ini anak-anak bisa menjadi dokter. Terima kasih juga kepada orangtua yang sudah mempercayakan FK Undana untuk mendidik anak-anak menjadi dokter,” ujarnya dikutip WartaSasando.com dari undana.ac.id.

Berdasarkan Organisasi Tata Kerja (OTK) Undana yang baru, ungkap Rektor Undana, pelantikan hari ini adalah yang terakhir.

Ini dikarenakan FK dan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) akan merger (digabungkan) paling lambat tanggal 9 November mendatang menjadi satu fakultas dengan nama Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan (FKKH).

Ancaman Dunia Kedokteran Dewasa Ini

Rektor pada kesempatan itu menyebut, tantangan dunia kedokteran hari ini adalah digital dictatorship. 

Sebelumnya, dalam perjalanan peradaban global, minimal ada tiga ideologi dalam peradaban global tahun 1938, yakni fasisme, komunisme dan liberalisme.

Baca Juga: Guru Bagikan Kisah Siswanya yang Jinjing Keresek ke Sekolah karena Tak Punya Tas

Pada tahun 1968, fasisme kemudian runtuh dan tersisa dua peradaban global tahun 1938, yaitu komunisme dan libelarisme.

Hingga tahun 1998 ideologi komunisme pun kehilangan taji dan runtuh. Karena itu, ungkap Prof. Fred, yang muncul saat ini adalah digital dictatorship.

Hal ini menyebabkan orang yang menguasai big data, dengan kemampuan algoritmanya mampu menguasai masyarakat.

“Mungkin pada waktunya diktator digital akan mengambil peran dokter. Karena, pasien cukup pergi menghadap kamera dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) akan melihat gerakan orang sakit, dengan gerakan wajah, maka algoritma bisa memproses data dan bisa menentukan penyakit apa dan obatnya apa, tanpa pelu dokter,” ungkapnya.

Baca Juga: Banyak Guru Paud di Kota Kupang Belum Berijazah Sarjana

Namun demikian, lanjut Rektor, para dokter masih memiliki keunggulan ketimbang kecerdasan buatan, karena dokter memiliki sentuhan emosional, spiritual, sosial.

Sementara Dekan FK Undana, dr. S.M. J. Koamesah dalam sambutannya mengaku senang dan bersyukur, karena pengambilan sumpah dan pelantikan dokter kali ini bisa digelar secara langsung.

Hal tersebut karena angka penyebaran covid-19 di Kota Kupang yang semakin menurun. Ia menyatakan, tahun ini FK Undana sudah memasuki usia 13 tahun, karena didirikan tanggal 20 September 2008 lalu. Hingga kini FK sudah menghasilkan 387 dokter.

Dikatakan dr. Bobby- sapaan akrab Dekan FK, pelantikan hari ini terasa istimewa, karena para generasi emasnya meraih kelulusan 100 persen pada UKMPPD periode Agustus 2021 lalu.

“Sebagaimana pepatah, pohon dikenal dari buahnya, maka Undana akan dikenal dari para dokter yang dilantik hari ini,” pesan dr. Bobby.

Baca Juga: Terkendala Izin dari Kesatuan, Pesilat NTT Jeni Kause Terancam Batal Ikut PON

Dia menambahkan, proses pendidikan kedokteran membutuhkan waktu yang lama, 6 tahun. Hal itu, lanjut dr. Bobby, sebagai proses untuk menghasilkan dokter yang baik dan berkualitas.

Untuk itu, dalam dunia kerja nantinya, Dekan FK berharap agar para dokter benar-benar membutikan diri sebagai generasi emas Undana.

Dekan FK juga meminta para doker agar merenungkan baik-baik sumpah dokter, bekerja dengan hati, bukan berorientasi uang, memperlakukan pasien sebagai mahkluk holistik, bukan objek untuk mendapat uang, melayani pasien dengan passion yang sungguh, memiliki keinginan tulus menolong pasien, membangkitkan semangat pasien, berempati dan melayani secara profesional.

“Kita semua menaruh harapan besar, ada adik-adik sejawat ini terjun dalam dunia pelayanan dan jadilah yang terbaik agar selalu disebut genearsi emas,” ungkapnya.

Perwakilan orangtua dokter baru, Dr. Petrus Ly dalam sambutannya mengatakan keberhasilan para dokter tidak terlepas dari dukungan doa para orangtua.

“Hampir tidak ada waktu bagi orangtua untuk tidak menyebut nama anak-anak dalam doa,” ujarnya.

Baca Juga: Klaster Baru Covid-19 Ditemukan di Sekolah Saat PTM Terbatas, Berikut Sebaran Lengkapnya

Petrus menyampaikan terima kasih kepada pimpinan Undana dan FK Undana, terutama Rektor Prof. Fred Benu dan Dekan FK Undana, dr. Bobby.

Dikatakan, dengan semangat pantang menyerah, FK Undana mampu melahirkan para dokter berkualitas. Hal itu dapat dilihat dari para dosen dan dokter yang selalu membantu para mahasiswa.

Mantan Dekan FKIP Undana itu menyatakan, FK Undana saat ini telah mendapat kepercayaan publik yang amat tinggi, karena menjadi fakultas yang berkualitas dan terdepan.

Baca Juga: Kisah Pilu Guru Honorer Ikut Seleksi PPPK: Yang Sudah Sepuh Dipaksa untuk Berkompetisi

“Kami tidak akan lupa Undana, dan FK sekalipun nanti FK akan merger dengan FKH Undana,” pungkas dia.

Berikut 26 dokter yang diambil sumpah dan dilantik :

dr. Diorita Sely Keba, S. Ked,
dr. Elaine C. Sianturi, S.Ked,
dr. Anggita Damayanti, S.Ked,
dr. Petronela Rani Mawo, S.Ked,
dr. Albert Lusi, S. Ked,
dr. Tekla Windyanita Sengi, S. Ked,
dr. Sulyasti Gery Nomleni, S.Ked,
dr. Diana T. Tangi Bupu, S. Ked,
dr. Aulia Ayu Puspita, S.Ked,
dr. Marthen Kause, S.Ked,
dr. Viany Yulister Ayal, S.Ked,
dr. Diana Maximiliany Sun, S.Ked,
dr. Yosefania Evankyla D. P. Markus, S.Ked,
dr. Nur Laelatul Fitriyah, S.Ked,
dr. Theresia Dian, S.Ked,
dr. Ratih Anjani, S.Ked,
dr. Maria Laranita Meak Foni, S.Ked,
dr. Ignasius Bima Priambada, S.Ked,
dr. Aditya Josua Elvon, S.Ked,
dr. Leander P D Dosi Sili, S.Ked,
dr. Bella C. Lumban Gaol S.Ked,
dr. Kristina T. Lawung, S.Ked,
dr. Kandida Bibiana Ugha, S.Ked,
dr. Elsye J. Ly, S.Ked,
dr. Andry S. Singarimbun, S. Ked, dan
dr. Werner A. Manafe, S.Ked.***

Editor: Tommy Aquino

Sumber: undana.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler