Uniflor Kembali Serahkan Lampu Perangkap Hama untuk Poktan di Desa Detusoko Barat

- 27 September 2021, 18:04 WIB
Dekan Fakultas Pertanian Uniflor Sri Wahyuni menyerahkan lampu perangkap hama kepada perwakilan kelompok tani di Desa Detusoko Barat. Penyerahan lampu perangkap hama disaksikan Kepala Desa Detusoko Barat Ferdinandus Watu.
Dekan Fakultas Pertanian Uniflor Sri Wahyuni menyerahkan lampu perangkap hama kepada perwakilan kelompok tani di Desa Detusoko Barat. Penyerahan lampu perangkap hama disaksikan Kepala Desa Detusoko Barat Ferdinandus Watu. /Pemdes Detusoko Barat/

WARTA SASANDO - Universitas Flores (Uniflor) kembali menyerahkan Light Trap (lampu perangkap hama) untuk kelompok tani (Poktan) padi organik di Desa Detusoko Barat Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende.

Light trap untuk mendukung program pariwisata dan pertanian di Detusoko Barat diserahkan secara bertahap.

Penyerahan tahap pertama dilakukan pada 25 Agustus lalu dan tahap kedua pada Sabtu 24 September bertempat di Lape Lio Cafe. Total ada 70 light trap yang diserahkan untuk poktan padi organik.

Berdasarkan rilis yang diterima media ini dari Pemdes Detusoko Barat, Senin 27 September 2021, enyerahan light trap ini merupakan salah satu kegiatan dalam program kemitraan masyarakat (PKM) dukungan Kemendikbudristek yang dimulai pada bulan Juni 2021.

Baca Juga: Lokasi Bekas Pembangunan Hotel Atalia Bahayakan Warga, Dinas PU Ende Bangun TPT

Dekan Fakultas Pertanian Uniflor, Sri Wahyuni menyebutkan, program ini menyasar poktan padi organik yang memiliki lahan di kawasan Watu Mesi Desa Detusoko Barat.

Dia menjelaskan, light trap digunakan untuk menghalau perkembangan hama, sehingga petani tidak lagi memberikan pestisida pada tanaman padi. Dengan demikian dapat mengurangi biaya produksi karena pestisida tidak lagi dibeli.

Sri menyebutkan, dari hasil pemantauan selama kurang lebih satu bulan, diketahui ada 7 jenis hama padi yang dapat dikendalikan menggunakan light trap.

Hama-hama tersebut yaitu penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulas), kuning (Scirpophaga inotata), merah jambu (Sesamia inferens) dan bergaris (Chilo suppressalis), walang sangit(Leptocorisa oratorius) serta ulat pelipat daun (Cnaphalocrosis medinalis) atau yang lebih dikenal dengan hama pelipat daun.

Halaman:

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Warta Sasando


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah