Hadi Djawas yang dikonfirmasi media ini mengaku heran namanya dibawa-bawa dalam kasus ini.
"Apa hubungannya dengan beta?" tanya Hadi saat media ini meminta klarifikasi darinya.
Hadi mengaku, sebelum terjadinya kasus penganiayaan, Faby Latuan bersama 11 wartawan mengikuti jumpa pers bersama Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT Flobamor.
Baca Juga: Sidang Korupsi Proyek Puskesmas Inbate, PH Thomas Laka Cs Minta Keringanan Hukuman
"Jumpa pers untuk klarifikasi pemberitaan media soal deviden Rp1,6 miliar yang tidak disetor PT Flobamor ke Pemprov," katanya.
"Jumpa pers tidak hanya dengan saya, tapi Dewan Komisaris dan Dewan Direksi semuanya ada," lanjut Hadi.
Ia menegaskan, dirinya sama sekali tidak tahu-menahu penyebab Faby Latuan dianiaya.
"Buat apa saya kotori tangan saya di depan rumah sendiri. Saya justru mengutuk tindakan (aksi premanisme) ini," tegasnya.
Baca Juga: Thomas Laka dan Paschal Diaz Minta Hakim Pertimbangkan Karir Mereka Sebagai ASN
Hadi juga memastikan bahwa karyawan PT Flobamor tidak terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap Faby Latuan.