Sisi Lain dari Kemenangan Erik Rede, 1 Anggota DPRD Ende Tetap Salurkan Hak Suara Meski Sakit

- 12 November 2021, 07:38 WIB
Ketua DPRD Ende Fransiskus Taso saat menunjukkan surat suara selesai pencoblosan
Ketua DPRD Ende Fransiskus Taso saat menunjukkan surat suara selesai pencoblosan /Alex Raja S/
 
 
WARTA SASANDO - Proses pemilihan Wakil Bupati Ende sisa masa jabatan 2019-2024, telah berakhir. Penantian panjang masyarakat Kabupaten Ende pun terjawab. 
 
Pemilihan Wabup oleh anggota DPRD Ende, Kamis 11 November 2021, berjalan aman dan lancar. 
 
Calon Wakil Bupati (Cawabup) nomor urut 2 drg. Dominikus Minggu Mere tiba lebih awal di Kantor DPRD Ende. Dia didampingi pimpinan dan pengurus  DPD Golkar Ende serta keluarga dan simpatisan.
 
Setengah jam kemudian, menyusul Cawabup nomor urut 2 Erikos Emanuel Rede bersama pengurus Partai Nasdem Ende dan keluarga besarnya.
 
 
Paripurna dengan agenda pemilihan Wabup dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Ende Fransiskus Taso, didampingi Wakil Ketua II, Didimus Toki.
 
Bupati Ende Djafar Achmad, Forkompinda dan Komisioner KPU Kabupaten Ende hadir pada kesempatan itu. Keluarga dan pendukung masing-masing calon juga turut mengikuti jalannya pemilihan.
 
Yang menarik, sesaat sebelum pemungutan  suara, Ketua Fraksi Golkar Maria Margaretha Sigasare melakukan interupsi. Srikandi Golkar itu mempertanyakan kondisi anggota DPRD Ende Baltasar Sayelatua yang hadir meski dalam keadaan sakit.
 
Menurut wanita yang akrab disapa Megy Sigasare, jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan pada diri politisi PKPI itu, maka pihaknya tidak bertanggung jawab.
 
 
Ketua DPRD Ende Fransiskus Taso lalu memberikan kesempatan kepada anggota yang bersangkutan untuk menanggapi penyampaian Megy Sigasare.
 
"Atas rasa tanggung jawab terhadap warga masyarakat, saya siap untuk melakukan pencoblosan," tegas Baltasar disambut tepuk tangan para hadirin.
 
Mendengar pernyataan tegas Baltasar Sayelatua, Ketua DPRD Ende Fransiskus Taso memutuskan untuk melanjutkan proses pemilihan Wabup Ende. 
 
Saat pencoblosan, Ketua DPRD Ende Fransiskus Taso paling pertama menyalurkan hak suara. Disusul Wakil Ketua Didimus Toki. Selanjutnya menyusul Baltasar Sayelatua yang sedang dalam kondisi sakit.
 
 
Dengan tertatih dan didampingi keluarga, dia berhasil menyelesaikan proses pencoblosan. Kemudian diikuti oleh anggota DPRD Ende. Yang terakhir mencoblos yakni anggota DPRD dari Demokrat Virgilius Kami.
 
Sempat istirahat sejenak usai pencoblosan, tahapan perhitungan surat suara dimulai pukul 10.48 WITA. Proses perhitungan surat suara dipandu langsung oleh Ketua Panitia Pemilihan Wabup Ende Orba Kamu Ima bersama Sekretaris Panitia Oktavianus Moa Mesi. 
 
8 surat suara pertama semuanya milik Erik Rede. Sementara Dominikus Minggu Mere baru mendapat 1 suara pada surat suara yang ke-9.
 
 
Riuh rendah pendukung Erik Rede sudah terdengar saat perolehan suara mantan Wakil Ketua DPRD Ende itu berada pada angka 15. Itu artinya, perolehan suara Erik Rede sudah lebih dari 50 persen dari total pemilih. 
 
Tepukan tangan dan suara pendukung makin kencang terdengar saat pundi-pundi perolehan suara untuk Erik Rede terus bertambah signifikan, jauh meninggalkan perolehan suara Domi Mere. 
 
Erik Rede akhirnya menang telak atas pesaingnya. Dari 29 suara anggota DPRD Ende, politisi NasDem itu meraup 23 suara. Sementara Domi Mere hanya 6 suara.
 
Jalannya pemungutan suara berjalan dan lancar. Pengamanan pelaksanaan pemilihan Wabup Ende cukup ketat melibatkan pihak kepolisian, Satpol PP dan  Dinas Perhubungan.***
 

Editor: Alex Raja S


Tags

Terkini

x