Sejarah Hari Ayah 12 November, Ternyata Deklarasi Awal Juga Dilakukan di Maumere

- 11 November 2021, 20:06 WIB
Hari Ayah Nasional 12 November 2021
Hari Ayah Nasional 12 November 2021 /Mega Ramadhani Wiguna /Capture photo from tatiana-pexels

WARTA SASANDO - Ayah yang merupakan sosok kepala keluarga, memberi nafkah sekaligus sebagai pelindung untuk keluarga yang menjadi panutan untuk anak-anaknya.

Di Indonesia, Hari Ayah Nasional diperingati setiap tanggal 12 November. Beda dengan Hari Ayah Sedunia yang biasanya diperingati pada 19 Juni.

Sama halnya dengan Hari Ibu, Hari Ayah Nasional setiap tahunnya bukan merupakan hari libur nasional.

Kendati demikian, momen ini bisa menjadi kesempatan spesial bagi anak-anak untuk mengungkapkan rasa dan kasih sayang kepada sang ayah, atau dari istri kepada sang suami.

Baca Juga: Konsumsi Ikan Laut Baik untuk Kesehatan, Bisa Cegah Asma pada Anak

Lalu bagaimana awal mula dirayakannya Hari Ayah Nasional?

Dirangkum wartasasando.com dari Pikiran-Rakyat.com dan mantrasukabumi.com, Kamis 11 November 2021, peringatan Hari Ayah Nasional lahir atas prakarsa paguyuban lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).

Pada 2004, PPIP mengadakan peringatan Hari Ibu di Solo dengan mengadakan sayembara 'Menulis Surat Untuk Ibu'. Acara peringatan Hari Ibu ini pun disambut baik dan mendapat sekitar 70 surat terbaik yang kemudian dibukukan.

Namun usai acara tersebut, panitia penyelenggara dibuat terkejut dengan pertanyaan para peserta. Peserta menanyakan kapan diadakan sayembara menulis surat untuk ayah.

Baca Juga: Ingin Langsing? Ayo Coba Resep Diet Sederhana dengan Konsumsi Air Putih

Mereka juga menanyakan kapan peringatan Hari Ayah dan berkata ingin ikut lagi apabila ada sayembara menulis surat untuk ayah.

Pertanyaan tersebutlah yang membuat PPIP ingin mencari tahu kapan Hari Ayah diperingati di Tanah Air.

Melalui kajian yang panjang pada akhirnya, di tahun 2006, PPIP menggelar deklarasi dan menetapkan tanggal 12 November sebagai Peringatan Hari Ayah Nasional.

Deklarasi Hari Ayah Nasional digabung dengan Hari Kesehatan tanggal 12 November 2006 dengan mengambil semboyan "Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya".

Baca Juga: Dituding Legalkan Seks Bebas Lewat Permendikbud, Ini Respon Nadiem Makarim

Pada hari dan jam yang sama, deklarasi Hari Ayah juga dilakukan di Maumere, Flores, NTT. Di sana juga diluncurkan buku "Kenangan untuk Ayah" yang berisi 100 surat anak Nusantara yang diseleksi dari Sayembara Menulis Surat untuk Ayah.

Usai deklarasi, mereka mengirimkan buku tersebut dan piagam deklarasi Hari Ayah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati di 4 penjuru Indonesia yakni Sabang, Merauke, Sangir Talaud dan Pulau Rote.

Dalam penetapan tanggal peringatan, Hari Ayah Nasional juga memiliki latar belakang yang berbeda dengan Hari Ayah Sedunia.

Baca Juga: Profil Ismail Marzuki, Sosok yang Muncul di Google Doodle Bertepatan dengan Hari Pahlawan

Meskipun dirayakan dengan waktu yang berbeda, keduanya tetap menjadi momen yang berharga untuk menengok kembali peran dan jasa seorang ayah dengan memberinya sebuah penghargaan khusus dalam satu hari.

Itulah penjelasan mengenai sejarah singkat dari Hari Ayah Nasional.***

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Pikiran Rakyat Mantra Sukabumi


Tags

Terkini