Perokok Mungkin Tak Sadar Punya Penyakit Jantung, Risikonya Lebih Fatal

- 23 Maret 2022, 08:10 WIB
Ilustrasi sakit jantung. Perokok wajib waspadai jika memiliki penyakit jantung yang mungkin tak disadari, bisa jadi penyabab kematian.
Ilustrasi sakit jantung. Perokok wajib waspadai jika memiliki penyakit jantung yang mungkin tak disadari, bisa jadi penyabab kematian. /PIXABAY/Pexels/

WARTA SASANDO -  Meski merokok kurang baik buat kesehatan, namun tidak sedikit orang merasa sulit untuk berhenti dari aktivitas ini. Risikonya bahkan sangat fatal jika perokok tidak tahu bahwa penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke, bisa disebabkan karena aktivitas merokok. 

Judith Prochaska, seorang profesor kedokteran dan peneliti tembakau di Stanford University, California menyebutkan beberapa perokok mungkin tidak menyadari bahwa mereka telah memiliki penyakit jantung.

Prochaska menjelaskan bahwa perokok dapat lebih mudah memahami risiko kanker paru-paru karena hubungannya jauh lebih jelas dibanding penyakit jantung.

"Sekiranya ada satu dari lima kasus penyakit jantung yang dikaitkan dengan rokok," ungkapnya sebagaimana dikutip wartasasando.com daeri Pikiran-Rakyat.com.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada November 2021, di Journal of American Hearti Association, setidaknya 1 dari 5 perokok pria dan 1 dari 10 perokok wanita meninggal karena penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung atau stroke.

"Risiko penyakit jantung kadang-kadang dianggap sebagai sesuatu yang tidak memengaruhi orang yang lebih muda," kata Sadiya Khan, seorang peneliti, asisten profesor dan ahli jantung di Northwestern University.

Baca Juga: Kebijakan Karantina di Seluruh Indonesia Akan Dihapus, Kode Status Pandemi Berakhir?

Padahal berdasarkan penelitian, perokok berusia 20 tahun-an dan 30 tahun-an setidaknya dua kali lebih mungkin meninggal karena serangan jantung atau stroke tanpa diagnosis penyakit kardiovaskular sebelumnya.

"Hasil ini menekankan bahwa paparan rokok dalam jangka pendek pun dapat memiliki konsekuensi negatif," kata Khan.

Halaman:

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Pikiran Rakyat Everyday Health


Tags

Terkini

x