Stroke Bisa Terjadi pada Anak-anak, dr. Ema Surya Pertiwi: Efeknya Kebutaan dan Kematian

- 27 Oktober 2021, 01:15 WIB
dr. Ema Surya Pertiwi
dr. Ema Surya Pertiwi /Tangkap layar YouTube Emasuperr

WARTA SASANDO - Stroke merupakan pembunuh nomor satu di Indonesia berdasarkan riset kesehatan penduduk Indonesia. Stroke bisa diderita oleh berbagai kalangan usia, bahkan anak-anak sekalipun.

"Stroke sendiri 75 persen terjadi pada orang-orang di atas 65 tahun. Sedangkan 25 persen lainnya itu berusia muda, sekitar 20 sampai 50 tahun. Bahkan anak-anak juga bisa terkena stroke," ujar dr. Ema Surya Pertiwi, dikutip dari kanal YouTube Emasuperr.

Stroke terjadi ketika ada pembuluh darah pecah atau tersumbat di otak hingga akhirnya menimbulkan berbagai efek buruk.

Baca Juga: Dilanda Kelaparan Akut, Warga Afghanistan Jual Anak Perempuannya untuk Dinikahkan

"Nah, stroke sendiri adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah kalian nih ke otak terputus akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak. Sehingga terjadi kematian-kematian sel pada bagian area di otak kalian," ujar dr. Ema Surya Pertiwi.

"Otak adalah satu-satunya bagian tubuh yang mengkoordinasi semua bagian tubuh kalian. Jadi kalau misalnya sampek ada pembuluh darah yang tersumbat atau bahkan sampai pecah nih, pasti akan mengganggu koordinasi tubuh kalian. Bisa lumpuh, nggak bisa ngomong, pelot, kebutaan, bahkan sampai kematian," terang dr. Ema Surya Pertiwi.

Baca Juga: Masyarakat Umum Bakal Terima Vaksin Booster di 2022

Mengetahui penyebab dan gejala stroke sejak awal akan lebih baik untuk mencegah terjadinya penyakit yang bisa mematikan tersebut.

Lalu apa saja penyebab dari penyakit stroke yang juga bisa dialami anak-anak dan usia produktif?

Halaman:

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Portal Jember YouTube Emasuperr


Tags

Terkini

x