Wagub NTT Selamatkan Sasando dari Klaim Negara Lain

- 16 September 2022, 20:04 WIB
Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi
Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi /Patrick Padeng/

Untuk memberikan kepastian kepada WIPO, pada 9 September 2022, dirinya membawa rombongan kebudayaan dari NTT untuk melakukan pertunjukan di hadapan 350 diplomat seluruh dunia yang ada di Jenewa di rumah perwakilan PBB.

"Saat itu ada nyanyian dan ada juga musik dan pada saat itu mereka baru mengatakan bahwa benar Sasando adalah kekayaan intelektual dari Indonesia," tuturnya.

Kemiripan dengan Kecapi

Wagub Nae Soi mengatakan, Sasando adalah musik tradisional dan banyak negara-negara di dunia yang mempunyai kemiripan musik dengan Sasando dan telah menjadi kekayaan intelektual mereka.

Baca Juga: Pemprov NTT Tetapkan Kenaikan Tarif Angkutan Umum Sebesar 30 Persen

"Mereka mengatakan ini mirip dengan Kecapai. Kecapi ini menurut mereka adalah suara yang turun dari Tuhan, musiknya Tuhan," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa Sasando memiliki perbedaan dari alat musik lain dan merupakan kekayaan intelektual dari Indonesia. Pasalnya, alat musik Sasando adalah alat musik yang terbuat dari Pohon Lontar.

"Sasando ini terbuat dari akar, batang dan daun dari Pohon Lontar. Daun, akar dan barang menghasilkan tuak, dan tuak itu juga diproses menjadi gula. Sebelum makan gula, nenek moyang menyanyikan lagu diiringi oleh Sasando dan itulah kekayaan intelektual Indonesia," ucapnya.

Baca Juga: Ajang Pesparani Jadi Berkat untuk Pelaku UMKM di Kota Kupang

"Nyanyian yang diiringi oleh Sasando merupakan pujian kepada Tuhan yang telah memberikan hidup dan kehidupan," tambahnya.

Halaman:

Editor: Petrus Damianus Padeng


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x