Gubernur VBL: Tenun Ikat NTT Sebanding dengan Karya Leonardo Da Vinci dan Michaelangelo

- 13 Agustus 2022, 09:29 WIB
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL)
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) /Dok. A. Pim NTT/

WARTA SASANDO - Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menegaskan tenun ikat NTT merupakan karya intelektual yang tidak kalah hebatnya dengan karya Leonardo Da Vinci atau karya Michaelangelo. 

Pasalnya, motif hasil karya tenun NTT tidak dapat dilihat secara kasat mata karena bersifat abstrak. Setiap motif tenun itu dihasilkan dari pemikiran sang penenun.

Keberhasilan para penenun menghasilkan motif dalam tenunan ini mencirikan para penenun asal NTT memilki kemampuan intelektual yang sangat tinggi. 

Baca Juga: Langkah Tepat Dekranasda NTT Selamatkan 737 Motif Tenun NTT

"Tenunan NTT dikerjakan oleh ibu-ibu yang berintelektual tinggi di seluruh NTT. Mereka hasilkan tenun ini sudah sejak ribuan tahun lalu. Ini karya artistik yang luar biasa," kata Gubernur VBL saat membuka Exotic Tenun Fest 2022 dan Launching Gerakan Cinta Produk NTT yang digelar oleh Bank Indonesia di Lippo Mall Kupang, yang Jumat 12 Agustus 2022.

Gubernur VBL juga membandingkan proses pembuatan kain tenun dan pakaian seperti baju. Dalam proses pembuatan baju, terlebih dahulu dibuatkan model selanjutnya di potong sesuai pola gambar. Sedangkan kain tenun itu sangat berbeda. 

"Produk kain tenun ini tidak dibuat dari pola-pola yang sudah konkret yang kita bisa liat dan tiru. Tapi itu semua polanya lahir dari imajinasi pembuatnya. Itu ciri orang pintar," jelas Gubernur VBL. 

Baca Juga: Gegara Covid, Soewardi Aquila Raih Omzet Ratusan Juta Setiap Bulan

"Jadi ini bukan hasil karya kerajinan tangan, tapi karya intelektual dari perempuan-perempuan Timor, Sumba, Flores, Alor, Sabu, Rote Ndao, Adonara, Lembata dan lain-lain," tambah mantan Ketua Fraksi NasDem. 

Lebih lanjut Gubernur VBL mengajak seluruh masyarakat untuk lebih mencintai tenun NTT dengan cara menggunakan atau memakai pakaian dari kain tenun. 

Hal ini perlu dilakukan agar mampu meningkatkan produksi dari pelaku usaha UMKM sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Pemaiakan kain tenun secara masif di seluruh kabupaten/kota di NTT juga mampu meningkatkan ekonomi pelaku UMKM. 

Baca Juga: Peduli Sesama, Melan Yoga Class Gelar Kelas Beryoya Sambil Berdonasi

"Contohnya seluruh kabupaten itu dua sampai tiga hari diwajibkan pakai tenun ikat. Satu hari pakai motif daerah dan dua hari pakai tenun ikat. Di gereja-gereja, sekolah-sekolah, dan tempat-tempat lainnya pakai itu tenun ikat. Saya harapkan instansi-instansi vertikal juga dapat mewajibkan para karyawan memakai tenun ikat satu atau dua hari dalam seminggu. Kita harus tunjukkan kebanggaan memakai karya intelektual yang hebat ini," jelas Gubernur VBL.

Sementara itu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti mengatakan kegiatan Festival Tenun ini merupakan bentuk dukungan BI terhadap UMKM.

"Kita harus selalu bersinergi. Kegiatan Exotic Tenun Fest merupakan bagian dari bentuk dukungan BI untuk semakin meningkatkan level tenun NTT," jelas Destry. 

Baca Juga: Dewan Minta Pemberlakuan Tarif Masuk TNK Menunggu Peraturan dari Pempus

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja secara terpisah menjelaskan tujuan dari Exotic Tenun Fest 2022 adalah untuk meningkatkan penggunaan produk UMKM, meningkatkan kesadaran masyarakat umum terhadap keindahan motif NTT serta upaya pemulihan ekomomi. Festival ini diselenggarakan selama 3 hari yakni dari Jumat (13/8) sampai dengan (15/8)

"Capaian Festival seperti ini tahun lalu mencapai Rp.1,4 miliar. Kegiatan Festival tahun 2022 ini diikuti oleh 62 UMKM dengan total produk 930 produk baik itu kain tenun maupun produk turunan seperti kopi, kuliner dan lain-lain," jelas Nyoman Ariawan.***

Editor: Petrus Damianus Padeng


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah