Danau Kelimutu Berubah Warna,Ini Penjelasan Kepala Balai Taman Nasional Hendrikus Siga

- 13 Mei 2022, 06:05 WIB
Danau Koofai Nuamuri yang mengalami perubahan warna
Danau Koofai Nuamuri yang mengalami perubahan warna /Alex RS/
 
Warta Sasando- Warga masyarakat kabupaten Ende , provinsi Nusa Tenggara Timur kembali  dihebohkan dengan terjadinya perubahan warna danau disalah satu danau Kelimutu dari tiga danau yang ada.
 
Perubahan warna air danau Kelimutu  tersebut yakni pada danau Koofai Nuamuri tersebut juga menjadi heboh di dunia maya.
 
Kepala BTNK Ende, Hendrikus Siga dikonfirmasi , Kamis , 12 Mei 2022 membenarkan, salah satu danau dari tiga danau mengalami perubahan warna.
 
 
Dia menjelaskan, akibat aktivitas gunung api Kelimutu meningkat pada Kamis 12 Mei 2022, berdampak pada  perubahan warna salah satu danau di Taman Nasional Kelimutu (TNK) yaitu Danau Nuamuri Koofai atau danau nomor dua di kawasan Taman Nasional Kelimutu.
 
Perubaban warna pada danau Koofai Nuamuri dari warna sebelumnya  hijau ke biru muda.
 
Dijelaskannya, berdasarkan laporan pengamatan dari petugas lapangan ada aktivitas di dapur magma gunung Kelimutu sehingga menimbulkan gas dan suhu yang  tinggi. 
 
 
Selain itu tandasnya ,ada bau belerang yang cukup tajam di sekitar kawah dan kawasan Taman Nasional Kelimutu.
 
Meski ada peningkatan aktivitas gunung api tersebut namun pihak Balai Taman Nasional Kelimutu ( BTNK) Ende tidak menutup kawasan TNK terhadap kunjungan para wisatawan .
 
Dikatakan, pihaknya belum menutup kawasan wisata Kelimutu tersebut  karena tidak ada pernyataan dari pihak vulkanologi sebagai otoritas yang berwenang. 
 
 
" Aktivitas gunung meningkat itu hal yang biasa terjadi jelang perubahan warna pada danau" ujarnya sambil menambahkan, ada asap putih di kawah dan bau belerang yang cukup kuat tercium disana.
 
Hendrikus juga mengatakan , kondisi terakhir, Kamis 12 Mei 2022 petang  terpantau di kawasan Taman Nasional  Kelimutu,danau nomor dua atau Koofai Nuamuri telah berubah warna dari warna hijau ke biru muda.
 
Meskipun aktivitas gunung api meningkat sekali lagi Hendrikus Siga mengatakan g
,pihak Balai Taman Nasional Kelimutu tidak menutup kawasan  tersebut.
 
 
"Kondisi seperti ini merupakan hal yang biasa terjadi sebelum perubahan warna ada aktivitas gunung berapi Kelimutu  meningkat.Kami mengambil tindakan menutup kawasan ini jika ada informasi atau pernyataan resmi dari pihak vulkanologi sebagai otoritas yang berwenang," pungkasnya*** 

Editor: Alex Raja S


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x