Selamat Jalan Pater Kurt Bard, SVD - Kenangan yang Sulit Terlupakan

- 16 Maret 2022, 17:25 WIB
Pater Kurt Bard,SVD
Pater Kurt Bard,SVD /Dok.Istimewa/

Sungguh! Tak gampang jadi Bapa Asrama (Perfek) bagi anak-anak seminari usia pubertas ini. Tapi, tetap teringat bahwa Pater Kurt luar biasa untuk mendamping kami yang ‘jerawat mulai tumbuh ini,’ yang mulai tunjukan ‘kenakalan remaja’ lawan silentium malam minggu, yang suka bolos dan nalo (entah harus diterjemahkan bagaimana kata ‘bahasa Bajawa’ ini), makan-makan dan minum santai, juga bolos ke Kios Mimosa, sampai lupa waktu pulang asrama, yang mulai tulis surat kores-kores cinta monyet dengan siswi SMP Kartini binaan suster-suster SSpS, Hmmmm, (pasti ada teman-teman saya yang senyum-senyum tu).

Ada hal lain lagi. Jika kesebelasan Jerman, negara asalnya, menang dalam sebuah turnamen sepakbola, atau kesebelasan SMP Seminari menang lawan SMP Supra-Mataloko  besar kemungkinan “Film Winnetou, group bola basket Negro-Amerika, film tentang St Fransiskus Asisi, Charlie Chaplin yang bikin kami terpingkal itu bakal diputar ulang malamnya.” Dan kami tak bosan-bosannya untuk nonton lagi. Mungkin juga beliau ‘sedikit teknik’ agar kami jangan ingat rumah. Maklum, semua kami ini umumnya masih keci lo’o (badan kecil), termasuk Abba Runga, Yan Deo Dari, Beny Jumpa dan saya sendiri, dan yang ter-keci lo’o itu Rudy Parera, kini beliau sudah paten jadi Pastor Paroki Koting-Maumere.

Baca Juga: Instruksikan Kapolda Cek Ketersediaan Minyak Goreng, Kapolri: Awasi Pelabuhan dan Perbatasan

Kami akhirnya juga tahu bahwa sebagai seorang imam, religius-misionaris Serikat Sabda Allah (SVD), P. Kurt sungguh berikan teladan yang luar dalam spirit inkarnasi. Ia sungguh menyatu dengan alam seminari. Tetapi ia juga membumi dalam mengenal umat dan budaya Ngada. P. Kurt sering tampil ceriah dan percaya diri sebagai imam Tuhan dalam nuansa Budaya Ngada. Hari-hari Minggu, dengan motor CG warna merah andalannya, beliau pasti layani umat di Were atau di Laja.

Dari Buku Catalogus SVD 2021, terbaca biodata singkat almarhum. Nama Pater Kondrad Bard, SVD.  Berasal dari Keuskupan Trier, Jerman. Beliau masuk ke Novisiat SVD pada tahun 1957, ikrarkan Kaul Pertama pada tahun 1959, ikrarkan Kaul Kekal dan ditahbiskan imam pada tahun 1963. Diutus menjadi misionaris SVD ke Indonesia (Flores). P. Kurt Bard, SVD lahir pada 11 Februari 1934.

“Pater Kurt, selamat kembali ke Rumah Bapa. Bahagia abadi selamanya bersama Para Kudus. Dan terimakasih untuk segalanya.”

 Verbo Dei Amorem Spiranti

Disclaimer: Catatan kenangan akan Pater Kurt Bard, SVD ditulis oleh P. Kons Beo,SVD, misionaris SVD dari Flores, Nusa Tenggara Timur yang kini bermisi di Italia dan tinggal di Collegio San Pietro, Roma***

Halaman:

Editor: Alex Raja S


Tags

Terkini

x