Merasa Dibohongi Oleh Bupati, Puluhan Ibu Dari Kelurahan Roworena Barat Mengadu Ke DPRD Ende

- 10 Maret 2022, 14:55 WIB
Para ibu di ruangan Gabungan Komisi menunjukan poster bertulisakan  Bupati Jangan Bohongi warga
Para ibu di ruangan Gabungan Komisi menunjukan poster bertulisakan Bupati Jangan Bohongi warga /Alex RS/
 
 
Warta Sasando - Puluhan ibu dari kelurahan Roworena Barat, Kamis 10 Maret 2022  mendatangi DPRD Ende.Kedatangan mereka untuk mengadu terkait janji Bupati Provinsi Nusa Tenggara Timur yang hingga hari ini tidak terpenuhi.
 
Janji yang disampaikan Bupati Ende untuk memperbaiki jalan di lingkungan mereka hingga hari ini tidak terpenuhi.Malahan , akibat kerusakan jalan yang belum diperbaiki telah memakan korban.
 
Janji yang diucapkan oleh Bupati Ende  kenyataannya ,memasuki  periode kedua  , janji tersebut tidak pernah direalisasi oleh Bupati Ende.
 
 
Ketika mendatangi DPRD Ende para ibu  membawa poster yang diantaranya bertuliskan," Sengsara Rakyat Bahagia Rezim" ,"Jangan Ada Lagi Korban Karena Jalan Rusak"," Janji Bohong Dirumah Ibadah Adalah Dosa".
 
Saat tiba di kantor DPRD mereka  diterima oleh Ketua DPRD Ende Fransiskus Taso di ruang gabungan komisi untuk dilakukan dengar pendapat.Selanjutnya ketua Komisi 1 Orba K Ima memandunya jalannya pertemuan dengar  pendapat tersebut.Dikesempatan itu ,hadir  beberapa anggota DPRD Ende lintas komisi.
 
Mewakili para ibu yang merupakan perwakilan  masyarakat Roworena Barat Jainab mengatakan sejak tahun 2018 hingga kini ,janji untuk memperbaiki jalan oleh Bupati Ende tidak pernah terlaksana.
 
 
" Kami masih ingat, saat safari Ramadhan 2018 Bupati berjanji untuk memperbaiki jalan dilingkungan kami. Namun sampai sekarang tidak pernah direalisasi" ujar Jainab.
 
Jainab yang juga sebagai juru bicara para ibu  dikesempatan ini membacakan pernyataan sikap yang intinya Bupati segera memperbaiki jalan tersebut sesuai janjinya.Kalau dalam waktu dua minggu tidak melakukan perbaikan mereka akan turun lagi dengan jumlah yang lebih banyak.
 
" Kami juga minta DPRD panggil Bupati Ende untuk menjelaskan kenapa hingga kini belum direalisasikan perbaikan jalan " demikian Jaenab yang membaca pernyataan sikap mereka.
 
 
Sementara itu salah seorang warga satu-satunya seorang laki-laki Ahmad mengatakan,kehadiran mereka di DPRD Ende merupakan keinginan tulus. Karena sebelum, sesudah maupun sampai sekarang mereka  terus mengalami jalan yang buruk.
 
" Sering terjadi kecelakaan akibat kondisi jalan  yang  tidak layak.Dan itu terus terjadi" ujar dia. 
 
Hj.Silvia Indradewa salah seorang anggota DPRD Ende  saat diberikan kesempatan menyapa para ibu  menyampaikan apresiasi atas kedatangan para ibu dari kelurahan Roworena Barat .Kedatangan  mereka dia sebut sangat tepat di Rumah Besar masyarakat.
 
 
Para ibu saat tiba di gedung DPRD Ende
Para ibu saat tiba di gedung DPRD Ende
 
" Aspirasi para ibu  akan kami lanjutkan.Saya sangat tau , ada kegalauan dari para ibu melihat kondisi jalan tersebut.Kedatangan para ibu sangat tepat karena ini adalah rumah besar masyarakat"  kata Hj.Silvi. 
 
Sementara itu Orba K Ima ketua Komisi 1 DPRD Ende mengatakan 
permintaan realisasi perbaikan
Jalan di Kopo Ndopo di kelurahan Roworena Barat adalah hak masyarakat.Dia menyebutkan,memang sepengetahuan dia  kondisi jalan  hancur.
 
" Kami minta bersabar  mungkin ada janji dari Bupati, dan nantinya kami  akan komunikasi dengan Bupati untuk menanyakan hal tersebut" kata Orba K Ima.
 
 
Oktavianus Moa Mesi mengatakan, jalan yang terletak di kelurahan Roworena Barat dalam APBD 2022 kata dia sempat dibahas.Karena jalan tersebut juga merupakan bagian  jalan yang menghubungkan  dengan lokasi Paralayang.
 
" Saya ingat sudah pernah dibahas.Perbaikan jalan dalam rangka Iven internasional paralayang  dan itu sudah diagendakan.Namun  dana yang akan digunakan adalah dana pinjaman daerah" ujar Vian Moa Mesi politisi Nasdem yang akan maju sebagai calon anggota  parlemen di Provinsi NTT tersebut.
 
Dia menyebutkan, Pemerintah kabupaten Ende kini tengah berproses  dalam melakukan pinjaman.Setidaknya 150 Miliar dana yang akan dipinjam.Dan untuk lokasi menuju atraksi Paralayang setidaknya dianggarkan sebesar  Rp 2,5 Miliar.
 
 
"Mari kita bersabar, jika proses pinjaman sudah berjalan, dipastikan tahun ini 2,5 Miliar bisa terealisir.Karena jalur jalan menuju Kezimara tempat paralayang juga melalui wilayah itu" tutup Oktavianus Moa Mesi.
 
Warga tetap berharap apa yang dikemukakan oleh anggota DPRD Ende tersebut bisa terealisasi, setidaknya sebelum Desember 2022.***

Editor: Alex Raja S


Tags

Terkini

x