Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Anggota MPR Melkiades Laka Lena Katakan Harus Kreatif dan Inovatif

- 20 November 2021, 12:34 WIB
Peserta sosialisasi tengah mendengarkan paparan Melkiades Laka Lena  4 Pilar Kebangsaan
Peserta sosialisasi tengah mendengarkan paparan Melkiades Laka Lena 4 Pilar Kebangsaan /Alex Raja S/
 
Warta Sasando- Anggota  Majelis Permusyawaratan Rakyat ( MPR) RI Melkiades Laka Lena mengatakan ,sudah saatnya sosialisasi empat pilar kebangsaan menggunakan cara-cara yang inovatif dan kreatif.
 
Ditengah era digital seperti sekarang ini kata dia, sosialisasi harus berubah dari cara yang lama kepada cara baru dengan menggunakan digitalisasi apalagi berhubungan dengan kaum muda .
 
Hal ini dikatakan Melki Laka Lena saat ditemui usai memberikan Sosialisasi empat pilar kebangsaan yakni Pancasila,UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 
 
Pelaksanaan sosialisai tersebut bertempat di Rumah Bina Emaus CIJ Jl. Diponegoro Ende, kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur
Jumat 19 November  2021. 
 
Melkiades Laka Lena menyebutkan, di era digital seperti sekarang ini, kaum muda  lebih gandrung dengan digital dan mengikuti perkembangan apapun lewat internet.Semuanya bisa diakses melalui Android.
 
" Untuk itu, pola penyebaran sosialisai tentang empat pilar empat pilar kebangsaan ini sudah saatnya bagi kaum muda melalui media seperti ini" ujar dia.
 
 
Karena itu,perlu inovasi yang kreatif sehingga sasaran sosialisasi untuk kaum muda bisa tercapai dengan baik.
 
Sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat, sebut Melkiades Laka Lena , dirinya bertanggung jawab untuk melakukan sosialisasi karena dengan begitu empat pilar kebangsaan bisa membumi.
 
Dia menyebutkan Empat Pilar Kebangsaan ini dicetuskan oleh alm. Taufiq Kiemas yang saat itu menjabat sebagai Ketua MPR RI.
 
 
Empat pilar kebangsaan   menjadi sokoguru, tiang penyanggah yang kokoh bagi bangsa dan bernegara ini bertujuan  agar rakyat Indonesia merasa nyaman, aman, tenteram dan sejahtera serta terhindar dari berbagai macam gangguan dan bencana. 
 
Melkiades Laka Lena juga mengatakan, sosialisasi ini dilakukan karena ada  kecemasan akan mulai pudarnya pemahaman akan nilai-nilai yang ditanamkan dalam empat pilar kebangsaan ini yang mengakibatkan terjadi krisis moral dan perpecahan. 
 
" Banyak terjadi intoleransi di negara kita.Hal ini dikarenakan semakin pudarnya pemahaman terhadap empat pilar kebangsaan" ujarnya.
 
 
Selain itu, muncul juga  upaya untuk merong- rong dasar Negara Pancasila, munculnya paham radikalisme yang memecah kehidupan berbangsa dan bernegara.
 
Melki Laka Lena dikesempatan ini mengharapkan kaum muda untuk berperan aktif untuk menjaga dan mempertahankan empat pilar kebangsaan ini. 
 
Saat sesi diskusi muncul hal yang menarik yang dipertanyakan oleh para peserta yang rata-rata mahasiswa dan kaum muda .
 
 
Beberapa poin lalu dicatat sebagai bahan masukan sebagai direkomendasi ke MPR RI adalah diantaranya untuk mengembalikan kurikulum sekolah mulai tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi akan mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP), Pedoman Penghayatan Pancasila  (P4) dan Garis Besar Haluan Negara (GBHN).
 
Selain itu para peserta sosialisasi meminta pengakuan secara yuridis akan Ende sebagai rahim/tempat lahirnya Pancasila dan menjadikan Ende sebagai tempat dilaksanakan Hari Lahir Pancasila secara Nasional.
 
" Setidaknya hal ini penting melalui Peraturan Presiden atau apapun namanya.Karena hingga kini masih ada yang mempertanyakan lahirnya Pancasila di kota Ende.Setidaknya ada pegangan iuridis"  ujar Adrianus So saat diminta komentarnya usai sosialisasi***

Editor: Alex Raja S


Tags

Terkini

x