Anis Baswedan Lanjutkan Kerja Sama Pemenuhan Daging Sapi dengan Pemprov NTT

- 26 Oktober 2021, 21:57 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri), Gubernur NTT Viktor Laiskodat (tengah), dan Direktur PD Dharma Jaya Raditya Endra Budiman (kanan) usai melakukan penandatanganan kerja sama Pemenuhan Daging Sapi di Balai Kota Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri), Gubernur NTT Viktor Laiskodat (tengah), dan Direktur PD Dharma Jaya Raditya Endra Budiman (kanan) usai melakukan penandatanganan kerja sama Pemenuhan Daging Sapi di Balai Kota Jakarta. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol/

WARTA SASANDO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk kebutuhan pangan. Khususnya pemenuhan kebutuhan daging sapi di ibu kota.

Gubernur Anies Baswedan mengatakan, kerja sama ini merupakan salah satu upaya untuk menekan pasokan daging di Jakarta yang selama ini didatangkan dari luar negeri.

Kerja sama ini dilakukan melalui kedua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni PD Dharma Jaya (BUMD DKI Jakarta) dan PT Flobamor (BUMD Provinsi NTT).

Baca Juga: Skandal Pembelian MTN Rp 50 M oleh Bank NTT, Ini Keterangan Alex Riwu Kaho Cs dalam LHP BPK

Sebagai informasi, kerja sama serupa sempat dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tahun 2014 lalu. Bahkan saat itu kerja sama langsung disaksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di NTT.

"Justru kami itu mau mendorong agar kita yang di Jakarta mengambil produksi dalam negeri menyerap ke Jakarta demandnya tinggi. Ini nantinya harapannya bisa nanti menggantikan daging atau pangan yang diambil dari impor," katanya di Balai Kota Jakarta, Selasa, 26 Oktober 2021 dikutip wartasasando.com dari Pikiran-Rakyat.com.

Sementara Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengatakan, melalui kerja sama ini maka peternak di daerahnya bisa memiliki kepastian pasar.

Ke depan Viktor berharap kebutuhan daging sapi di Pulau Jawa dan Bali dapat dipasok dari daerahnya. "Karena itu kerja sama sore ini merupakan kerja sama yang sangat baik," katanya.

Baca Juga: Menguak Skandal Pembelian MTN Rp 50 Miliar oleh Bank NTT yang Jadi Temuan BPK

Halaman:

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkini

x