Masalah Ketenagakerjaan Kerap Menimpa Jurnalis, AJI Dorong Pembentukan Serikat Pekerja Media di NTT

- 17 September 2021, 21:53 WIB
Sejumlah wartawan saat mengikuti kegiatan pelatihan penguatan kapasitas pemimpin muda serikat media di Ballroom GreeNia Hotel, Jumat 17 September 2021.
Sejumlah wartawan saat mengikuti kegiatan pelatihan penguatan kapasitas pemimpin muda serikat media di Ballroom GreeNia Hotel, Jumat 17 September 2021. /Panitia - AJI Kupang

Menurut Edi, uraian materi itu untuk mengukur pemahaman peserta terhadap analisa sosial untuk dikaitkan dengan paradigma sosial.

"Sekaligus membangun kesadaran sosial kritis, dialetika dan transformatif, termasuk memacuh partisipasi peserta untuk berpikir kritis," kata Edi dilansir WartaSasando.com dari rilis yang dikirim panitia (AJI Kupang).

Interaksi dengan peserta semakin intensif saat sesi tanya jawab. Sejumlah pertanyaan kritis dilontarkan peserta. Semuanya direspon pemateri dengan penjelasan yang luar biasa.

"Saya berharap teman-teman peserta nantinya menjadi pelopor dalam pembentukan serikat media di daerah ini. Harus lebih peduli terhadap persoalan sosial di sekitar kita, khususnya masalah ketenagakerjaan jurnalis," harap Edi Faisol.

Tak kalah seru, Ikhsan Raharjo sebagai pemateri kedua, tampil mempresentasikan soal sejarah dan perkembangan kasus perburuhan atau ketenagakerjaan, propaganda zaman dahulu dan metode kampanye kekinian.

Lebih detail, Ikhsan mengulas tentang sejarah buruh masing-masing di era kolonial, era kemerdekaan, era orde baru, era reformasi, termasuk sejarah buruh media di era digital.

Ikhsan juga menjelaskan tentang perlawanan buruh dari masa ke masa, dan kekinian.

Sementara, dalam sesi tanya jawab, beberapa peserta mengajukan pertanyaan dan pendapat mengenai pembentukan serikat pekerja media sebagai sebuah keharusan untuk mengawal atau mengadvokasi persoalan ketenagakerjaan yang menimpah jurnalis.

Serikat pekerja media ini bisa dibentuk hanya dalam sebuah perusahaan media pers, atau juga lintas media atau organisasi profesi jurnalis.

Ada juga pemikiran dari peserta mengenai perlu adanya perjuangan bahkan intervensi agar kedepannya salah satu syarat verifikasi media di Dewan Pers adalah memiliki serikat pekerja.

Halaman:

Editor: Tommy Aquino

Sumber: AJI


Tags

Terkini

x