Network
WARTA SASANDO - Wacana penundaan Pemilu 2024 masih terus menjadi perbincangan.
Wanaca yang diusulkan pertama kali oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ini bahkan menimbulkan polemik.
KPU sendiri memastikan tak mau memberikan respons mengenai wacana penundaan Pemilu 2024.
Hal tersebut lantaran pelaksanaan Pemilu 2024 sudah ditetapkan bersama DPR RI dan Pemerintah.
Baca Juga: Miris! Dari 6.000-an Kasus Pelecehan Seksual, Sampai ke Pengadilan Tidak Sampai 300 Kasus
Merespon hal ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta agar wacana penundaan Pemilu 2024 dihentikan, sebab hal tersebut merupakan tindakan yang tidak produktif.
Menurut Hasto, ada kegiatan yang lebih penting dilakukan daripada menggoreng wacana Penundaan Pemilu 2024.
"Sebaiknya kita setop wacana yang tidak produktif tersebut," kata Hasto, dikutip wartasasando.com dari Antara News, Selasa 29 Maret 2022.
Baca Juga: Kemendikbudristek Pertegas Vaksinasi Covid-19 Bukan Syarat Pembelajaran Tatap Muka
Hasto menerangkan, pemerintah, DPR, dan KPU sudah menyepakati Pemilu 2024 tetap akan digelar yakni pada 14 Februari.
"Sikap PDIP sudah final. Sikap DPR termasuk di dalamnya ada parpol di DPR sudah final, sudah disepakati 14 Februari," kata Hasto.
Hasto mengatakan pemerintah, DPR, KPU, tidak mungkin menjilat ludah sendiri karena hal tersebut tidaklah beretika politik.
"Terkait dengan penundaan pemilu, sikap PDIP, sebagaimana disampaikan Ibu Ketum dan arahannya kepada seluruh jajaran partai, sangat tegas dan jelas," katanya.
Baca Juga: MUI: Warung Bisa Buka Saat Puasa Ramadhan, tapi Jangan Pamer Makanan
Hasto kembali menegaskan bahwa Indonesia memiliki skala prioritas, yakni menuntaskan Covid-19.
Tak hanya itu, Indonesia juga perlu berpikir menanggulangi dampak dari invasi Rusia ke Ukraina.***
