Ia menambahkan, dalam pelaksanaan program Wirausaha Mandiri, pihaknya berkolaborasi bersama beberapa Perguruan Tinggi yang ada di Kota Kupang. Endingnya adalah karya para mahasiswa bisa dipamerkan dan dijual dalam seperti Expo yang telah dilaksanakan.
"Kami juga melibatkan pihak luar seperti bank-bank. Seperti Bank NTT juga memberikan kontribusi dalam kegiatan ini, yakni memberikan modal sebagai inkubasi untuk kegiatan mahasiswa ini," imbuhnya.
Baca Juga: Ketua BPH PB PGRI Minta Guru di NTT Tetap Gelorakan Semangat Mengabdi
Ketua Program Wirausaha Merdeka, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Dr. Wahyu Ari Hadji, mengatakan bahwa, program Wirausaha Merdeka mampu menyiapkan sumber daya manusia yang mampu berwirausaha sejak dini.
"Setelah lulus, diharapkan memiliki jiwa bekerja, jiwa wirausaha. Setelah lulus mampu menjadi pebisnis. Ini harap program wirausaha Merdeka," ujar Wahyudi.
Kegiatan ini juga, kata Wahyudi mampu mengurangi pengangguran pasca lulus dari universitas atau pendidikan tinggi.
Baca Juga: Covid-19 Belum Berakhir, Ahli Epidemologi Imbau Masyarakat Lengkapi Vaksin dan Taat Prokes
"Saat ini banyak sekali pengangguran baik alumni perguruan tinggi. Mengajak mahasiswa dengan jalur ini agar siap terjun ke dunia kerja menjadi pengusaha," kata Wahyudi.
Dengan mengikuti program ini, mahasiswa diajarkan dan dilatih menemukan ide sampai pada pasaran.
"Mahasiswa yang mengikuti program sudah siap menjadi pengusaha. Mahasiswa dibimbing sampai launching usahanya," harapnya.