Ikatan Guru SMK Katolik Santo Yosef Nenuk Dikukuhkan, Ini Pesan Pater Piet Bataona

- 26 November 2021, 06:36 WIB
SMK Katolik Santo Yosef Nenuk menggelar upacara bendera memperingati Hari Guru Nasional, Kamis 25 November 2021.
SMK Katolik Santo Yosef Nenuk menggelar upacara bendera memperingati Hari Guru Nasional, Kamis 25 November 2021. /Dok. SMK Katolik St. Yosef Nenuk/

WARTA SASANDO - Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November. Hari Guru Nasional ditetapkan pada 25 November bertepatan dengan hari lahir Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Tema peringatan Hari Guru Nasional tahun 2021 adalah "Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan".

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga telah merilis Pedoman Upacara HGN 2021, logo HGN 2021 (Gambar), logo HGN 2021 (pdf), spanduk HGN 2021, baliho HGN yang bisa didownload melalui www.kemdikbud.go.id.

Baca Juga: Politeknik eLBajo Commodus Gelar FGD Perumusan Akselerator Daerah dengan Skema Pentahelix

Memeriahkan peringatan Hari Guru Nasional, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Katolik Santo Yosef Nenuk menggelar aneka kegiatan. Diantaranya, upacara bendera sekaligus pengukuhan pengurus Ikatan Guru Paguyuban SMK Katolik Santo Yosef Nenuk, pemasangan majalah dinding (mading) sekolah serta rekreasi bersama guru dan siswa.

Pengurus Ikatan Guru SMK Katolik Santo Yosef Nenun dilantik dan dikukuhkan secara resmi oleh Kepala Sekolah (Kepsek), Pater Petrus Dile Bataona, SVD.

Pengukuhan pengurus yang dilakukan di sela-sela upacara bendera peringatan Hari Guru Nasional, Kamis 25 November 2021, juga disaksikan pemilik lembaga pendidikan Yayasan Arnoldus Jansen (Aryos) Nenuk yang diwakili oleh Pater Andre Mello, SVD.

Pengurus Ikatan Guru SMK Katolik Santo Yosef Nenuk yang dilantik, diantaranya Ir. Ale Kayus (Ketua), Hendrikus Eres, S.Pd (Wakil Ketua), Gregorius Klau, S.Pd (Sekertaris) dan Hilarius Moruk, S.Pd (Bendahara).

Baca Juga: Wisuda 439 Sarjana Uniflor Kental Nuansa Budaya, Ini Pesan Menko Perekonomian Arilangga Hartarto

Dalam amanahnya, Kepsek Pater Petrus Dile Bataona, SVD memberikan apresiasi dan wejangan bagi keluarga besar SMK Katolik Santo Yosef Nenuk. Ia mengaku bangga dengan dedikasi para guru.

"Hari ini Hari Guru Nasional ke-76. Selamat berbahagia bagi para guru, kiranya event ini menjadi batu loncatan agar predikat sebagai obor dan penyuluh bagi para guru di lembaga pendidikan ini semakin berkibar," ungkapnya

"Kami juga tidak lupa ucapkan proficiat kepada pengurus yang hari ini dikukuhkan bertepatan dengan Hari Guru Nasional. Selamat bertugas, ikatan paguyuban ini sebagai wadah para guru SMK Katolik Santo Yosef Nenuk. Di pundak kalian segala aspirasi, sepak terjang dan dinamika dari para guru kalian perjuangkan," sambung Pater Piet.

Kepsek SMK Katolik Santo Yosef Nenuk, Pater Petrus Dila Bataona, SVD pose bersama sejumlah siswa usai pemasangan majalah dinding sekolah berkenaan dengan peringatan Hari Guru Nasional, Kamis 25 November 2021.
Kepsek SMK Katolik Santo Yosef Nenuk, Pater Petrus Dila Bataona, SVD pose bersama sejumlah siswa usai pemasangan majalah dinding sekolah berkenaan dengan peringatan Hari Guru Nasional, Kamis 25 November 2021.

Lebih jauh Pater Piet dalam sambutannya mengatakan, intisari dari pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yakni merdeka belajar.

Menurutnya, konsep merdeka bagi SMK Katolik Santo Yosef Nenuk tidak hanya terikat dengan kurikulum, sebab kurikulum bukan patokan satu-satunya.

Selama ini, lanjut Pater Piet, para guru di SMK Katolik Santo Yosef Nenuk telah menerapkan konsep merdeka belajar dengan strategi-strategi untuk mencerdaskan peserta didik di lembaga pendidikan berasrama ini.

Baca Juga: KPP Pratama Kupang Sosialisasi tentang Kewajiban Perpajakan bagi Developer REI NTT

"SMK Katolik Santo Yosef Nenuk sudah masuk dalam arus merdeka belajar," ujarnya.

Sementara logo yang berbentuk hati, menggambarkan seluruh komponen pendidikan mulai dari guru, murid, hingga orang tua, yang bersinergi menciptakan semangat belajar yang merdeka serta penuh cinta guna memberikan hasil yang terbaik untuk dunia pendidikan di Indonesia, terutama di lembaga pendidikan SMK Katolik Santo Yosef Nenuk.

Mengutip kata Injil "di mana hartamu berada di situ hatimu berada", Pater Piet mengajak para guru untuk lebih mencintai SMK Katolik Santo Yosef Nenuk. Kunci dari semua itu adalah kedisiplinan dari para guru dengan waktu yang ada.

"Kita harus menaruh hati dan menempatkan hati penuh pada lembaga ini. Kriteria pertama yang harus diterapkan adalah mencerdaskan peserta didik," katanya.

Baca Juga: Kunker ke Jeneponto, Presiden Jokowi Tanam Jagung Bersama Petani

"Jika ada yang hatinya bercabang dan terlambat datang sekolah sebaiknya diusulkan ke Yayasan agar gajinya dipotong saja," tambah Anggota Dewan Provinsial SVD Timor ini.

Dia berharap para guru menaruh hati secara total pada SMK Katolik Santo Yosef Nenuk, karena harta yang paling berharga dari para guru itu adalah para siswa di lembaga ini.

"Mari kita poles dan cerdaskan anak-anak kita tanpa bedakan antara bodoh dan pintar," ajak Pater Piet kepada para guru mengakhiri amanahnya.

Pantauan, setelah upacara dilanjutkan dengan pemasangan mading sekolah. Kemudian dilanjutkan dengan rekreasi bersama guru dan para siswa.***

Editor: Tommy Aquino


Tags

Terkini

x