Wisuda 439 Sarjana Uniflor Kental Nuansa Budaya, Ini Pesan Menko Perekonomian Arilangga Hartarto

- 25 November 2021, 15:07 WIB
Pemindahan kuncir saat wisuda di Universitas Flores
Pemindahan kuncir saat wisuda di Universitas Flores /Alex Raja S/
WARTA SASANDO - Universitas Flores (Uniflor) yang merupakan salah Perguruan Tinggi tertua dan terbesar di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mencetak sarjana-sarjana berkualitas.

Mahasiswa Uniflor yang diwisuda pada periode ini sebanyak 439 orang. Pelaksanaan wisuda sarjana bertempat di Auditorium H.J Gadi Djou, Kampus I Uniflor, Kamis 25 November 2021 dengan menerapkan prokes yang ketat.

Sebagaimana tema besar "Universitas Flores Membangun Generasi Unggul dan Berbudaya", momen wisuda kali ini kental dengan nuansa budaya.
 
Baca Juga: Politeknik eLBajo Commodus Gelar FGD Perumusan Akselerator Daerah dengan Skema Pentahelix

Nuansa budaya terlihat saat prosesi para wisudawan/ti yang diiringi dengan tarian Ja'i, tarian dari Kabupaten Ngada. Selain itu, semua  panitia mengenakan pakaian adat dari etnis Ngada.

Hadir Ketua Kopertis Wilayah XV dan Asisten Pemerintahan Setda Ende Abraham Badu mewakili Bupati Ende Djafar Achmad.

Turut hadir Bupati Ngada Andreas Paru, Wakil Bupati Raimundus Bena, Wakil Bupati Nagekeo Marianus Waja yang juga mengenakan pakaian adat.

Orangtua wisudawan yang hadir pada kesempatan itu hanyalah perwakilan orangtua dari para wisudawan lulusan terbaik.
 
 
Yang menarik, wisuda kali ini juga menghadirkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang membawakan orasi ilmiah secara daring.

Airlangga Hartato berharap para wisudawan bisa berkompetisi di era 4.0 di dunia kerja, baik regional maupun global, serta mampu memanfaatkan kemajuan digitalisasi. Dia juga memotivasi para wisudawan untuk mengembangkan talenta dan menjadi enterpreneurship.

"Kembangkan diri menjadi entrepreneurship. Buka lapangan kerja sendiri dan jadilah seorang wirausaha," kata Airlangga Hartarto.

Rektor Uniflor Dr.Simon Sira Padji dalam sambutan mengucapkan selamat kepada para wisudawan. Dia berpesan bahwa wisuda bukan akhir dari sebuah perjuangan, namun awal dari perjuangan baru.
 
Baca Juga: KPP Pratama Kupang Sosialisasi tentang Kewajiban Perpajakan bagi Developer REI NTT

"Pesan dari lembaga, jadilah mediator budaya yang unggul di mana saja kamu berada," katanya.

Menurut Rektor Uniflor, komptesi di era digitalisasi dewasa ini semakin ketat. Oleh karena itu, alumni Uniflor harus inovatif dan kreatif.

"Jika kamu terus tidur, saat kamu bangun semua sudah berubah. Karena itu harus terus bergerak dan melakukan inovasi dan kreatif," ujarnya.

Bupati Ngada Andreas Paru yang juga didaulat membawakan sambutan menyampaikan terima kasih sekaligus bangga karena budaya Ngada ditonjolkan dalam acara wisuda kali ini.
 
Baca Juga: Mimpi Ketemu Rasul, Haikal Hassan Kembali Diperiksa Polisi, Refly Harun: Apa yang Mau Diperiksa?

"Pemerintah Ngada bangga karena dalam wisuda kali ini telah menggunakan atribut budaya Ngada," kata Andreas Paru.

Ketua Panitia Wisuda Marselinus Y. Nisan Son mengatakan, Uniflor dalam setiap kesempatan berusaha mempromosikan budaya atau pariwisata, termasuk dalam pelaksanaan wisuda.

"Pada wisuda kali ini, kami selalu menampilkan budaya dari etnis tertentu dan kali ini dari etnis Ngada. Ini bentuk pelestarian budaya dan adat istiadat," ungkpanya.

Untuk diketahui, 439 mahasiwa yang diwisuda kali ini berasal dari beberapa fakultas dengan rincian sebagai berikut. 117 orang dari Fakultas Ekonomi, 41 orang dari Fakultas Teknik, 32 orang dari Fakultas Agrowisata, 9 orang dari Fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia, 206 orang dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), 13 orang dari Fakultas Hukum dan 22 orang dari Fakultas Teknologi dan Informasi.

Wisudawan terbaik yakni Lukas Nusa Weda Lewa dengan IPK, 3,92 dari Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi.***
 
 

Editor: Alex Raja S


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x