70 Persen Pemain Timnas Indonesia U-16 Kelebihan Lemak, Kini Fokus Latihan Beban

22 April 2022, 23:42 WIB
Skuad Timnas Indonesia U-16 menjalani latihan. /Dok. PSSI/

WARTA SASANDO - Massa otot dan kadar lemak tubuh dianggap krusial bagi pesepak bola. Ironisnya, sebaagian besar pemain timnas Indonesia U-16 justru kelebihan lemak dan kurang dari sisi massa otot.

Masalah fisik pemain timnas Indonesia yang demikian diakui oleh Gilang Ramadhan selaku pelatih fisik.

Menurut Gilang Ramadhan, hasil dari InBody Test yang dilakukan di Medical Center PSSI, hampir 70 persen pemain Timnas Indonesia U-16 kelebihan lemak di tubuh mereka.

Baca Juga: Mantan Bupati Manggarai Barat Agustinus Dula Kembali Diadili dalam Kasus Korupsi

Berdasarkan hasil InBody Test tersebut, maka semua pemain timnas U-16 menjalani weight training atau latihan dengan beban (angkat beban) untuk membangun kekuatan fisik.

"Dari tes itu, sekitar hampir 70 persen pemain yang mempunyai kelebihan lemak di tubuhnya dan massa otot yang kurang, makanya kita lakukan weight training hingga selesai TC (pemusatan latihan) nanti,” sebutnya wartasasando.com dari Pikiran-rakyat.com, Jumat, 22 April 2022.

Timnas Indonesia U-16 melakukan pemusatan latihan (TC) di Stadion Madya, Senayan, Jakarta sejak 15 April 2022.

Baca Juga: Jalur Bundaran Tirosa hingga Pertigaan Oebufu Ditetapkan Jadi Jalan Frans Lebu Raya

Selepas latihan, skuad Timnas Indonesia U-16 diagendakan berlatih fisik di hotel tempat mereka menginap, Kamis, 21 April 2022.

Dalam latihan fisik itu, Gilang Ramadhan mengatakan, para pemain difokuskan dalam latihan weight training agar bisa mengembangkan massa otot dan mengurangi kelebihan lemak.

"Jadi kita mau lihat standarnya di usia 16 ini, terakhir kita lihat saat tim 16 (era coach Fakhri) melawan Australia yang masuk kualifikasi Piala Asia dan Piala Dunia di Malaysia waktu itu, kita lihat dari postur tubuh kalah," ujarnya.

Baca Juga: Lima Daerah di Daratan Timor Segera Nikmati Siaran TV Digital, TTS Tunggu Tahap II

"Terus massa otot juga kalah, badan mereka lebih besar dari pemain-pemain kita, makanya kita coba untuk mulai dari hal itu. Kita di sini juga alat-alatnya di medical center PSSI benchmarknya dari Australia. Makanya kita coba untuk levelnya seperti Australia,” sebutnya.

Di samping itu, Gilang menilai, secara keseluruhan kondisi para pemain saat Traing Camp (TC) sangat baik. Hal itu dia nilai setelah melihat perkembangan para pemain selama pemusatan latihan.

"Karena kita sudah hampir seminggu mengadakan TC, kita selalu kontrol bagaimana kondisi fisik mereka, recovery mereka, latihan mereka, apa yang harus diberikan saat latihan TC mereka selama di bulan ini,” ujarnya.

Baca Juga: Siaran Analog Dihentikan Mulai 30 April 2020, KPID NTT Pantau Kesiapan TVRI

Seusai TC, kata dia, para pemain tidak berdiam diri dan tetap diberikan latihan untuk mencapai target tubuh yang ideal. “Nanti sampai di rumah mereka kita berikan individual training secara virtual juga,” kata dia.***

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Pikiran Rakyat PSSI

Tags

Terkini

Terpopuler