Kapal Nelayan Asal Rote yang Hilang Kontak di Perairan Indonesia-Australia Telah Ditemukan

- 26 Maret 2022, 23:55 WIB
Ilustrasi kapal nelayan
Ilustrasi kapal nelayan /Pixabay/ Dimitris Vetsikas

WARTA SASANDO - Kapal Motor (KM) Dioskuri milik nelayan dari Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, yang dilaporkan hilang kontak di wilayah perbatasan laut Indonesia-Australia, kini telah ditemukan.

KM Dioskuri yang ditumpangi 7 nelayan tersebut dinyatakan hilang kontak pada Kamis, 24 Maret 2022.

Informasi itu diterima Kepala Kantor Basarnas Kelas A Kupang Emi Friezer dari Basarnas Command Center (BCC) pada hari kejadian.

Baca Juga: Eks Menkes Dokter Terawan Disebut Dipecat Permanen dari IDI, Ini Konsekuensinya

Tim SAR yang dikerahkan untuk melakukan penyelamatan berhasil menemukan kapal nelayan tersebut di wilayah perbatasan laut Indonesia dengan Australia. Semua penumpang dilaporkan selamat.

Sesuai informasi dari pemilik perahu KM Dioskuri, Simon Sera, kapal dinahkodai oleh Nahkoda Wahyu Defretes. Bersama dengannya ada 6 Anak Buah Kapal (ABK) yaitu Bachtiar Domun, Udin, Jun, Rama Pello, Rian dan Kom Pello.

Kepala Kantor Basarnas Kelas A Kupang Emi Friezer mengatakan, kapal tersebut mulanya berlayar dari Papela, Kabupaten Rote Ndao, menuju ke wilayah perairan sekitar perbatasan laut Indonesia dan Australia untuk mencari teripang pada Selasa, 22 Maret 2022.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 27 Maret 2022: Taurus dan Gemini Perhitungkan Risiko Investasi, Karir Bagus Menghampirimu

Pada Kamis, 24 Maret 2022, kapal nelayan itu dilaporkan hilang kontak diakibatkan adanya kerusakan pada mesin kapal.

Kapal terombang-ambing selama 2 hari, namun beruntung tak ada badai dan ombak besar yang mengancam nyawa nelayan selama menunggu bantuan datang.

Tim SAR langsung mengevakuasi kapal beserta nahkoda dan para ABK. KM Dioskuri tersebut dan nelayannya dievakuasi ke Papela sekitar 45,5 mil laut dari lokasi kapal ditemukan.

Baca Juga: Italia Gagal ke Piala Dunia, Ibu Roberto Mancini Salahkan Anaknya Lantaran Tak Mainkan Balotelli

“KM Dioskuri tiba di pelabuhan Papela pada Sabtu pukul 04.00 WITA bersama seluruh ABK-nya,” ujar Emi Friezer dikutip wartasasando.com dari Antara, Sabtu, 26 Maret 2022.

Operasi pencarian dan penyelamatan dipimpin Basarnas Kupang yang didukung oleh Kapal Negara SAR Antareja 233.

Dalam proses penyelamatan, BCC melakukan komunikasi dan koordinasi intensif dengan pihak Australia mengingat posisi hilangnya kapal di daerah perbatasan Indonesia dan Australia.

Baca Juga: Alasan Ekonomi, Pemerintah Shanghai Tolak Lockdown Meski Kasus Covid-19 Meningkat

Tim SAR yang dilibatkan dalam operasi ke wilayah perairan Australia itu di antaranya Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, ABK KN SAR Antareja 233, personal Satuan Patroli Lantamal VII Kupang serta Bakamla Kupang.***

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Pikiran Rakyat Antara


Tags

Terkini