Terima Rp17,3 M yang Diselamatkan Kejati NTT, Bupati Kupang: Itu Jadi Modal Abadi

- 30 September 2021, 17:54 WIB
Bupati Kupang Korinus Masneno (dua dari kanan) bersama Kejati NTT Yulianto dan jajarannya saat memperlihatkan uang yang diamankan dari PT Nusa Investa Mandiri.
Bupati Kupang Korinus Masneno (dua dari kanan) bersama Kejati NTT Yulianto dan jajarannya saat memperlihatkan uang yang diamankan dari PT Nusa Investa Mandiri. /Warta Sasando/

WARTA SASANDO - Setelah melalui proses yang panjang, penyidik Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (Kejati NTT) berhasil menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp 17.375.719.145 dari penyidikan dugaan tindak pidana korupsi pelaksanaan perjanjian bangun guna seru (BGS) antara Pemerintah Kabupaten Kupang dengan PT Nusa Investa Mandiri.

Kamis 30 September 2021, Kepala Kejati NTT, Yulianto dan jajarannya menyerahkan secara simbolis uang tersebut kepada Bupati Kupang, Korinus Masneno disaksikan Ketua DPRD Kabupaten Kupang Daniel Taimenas.

Bupati Kupang Korinus Masneno pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada Kajati NTT dan jajarannya karena penyidikan kasus ini menelan waktu dan perjuangan yang cukup panjang. 

Baca Juga: Kejati NTT Selamatkan Uang Rp 17,3 Miliar dari Penyidikan Kasus BGS Hypermart

"Pemerintah dan seluruh rakyat Kabupaten Kupang menyampaikan terima kasih kepada Kajati beserta jajarannya," ujar Masneno.

"Hanya dengan kekuatan hati yang tulus dari Kejati sehingga permasalahan ini bisa diselesaikan, dimana perusahaan yang bekerja sama dengan kami melunasi kekurangan-kekurangan berdasarkan perhitungan Kejati NTT," sambung orang nomor satu di Kabupaten Kupang itu.

Masneno mengaku dirinya tidak pernah menduga akan mendapatkan uang sebanyak itu di saat Pemkab Kupang mengalami kesulitan akibat pandemi Covid-19.

Pandemi, lanjut Masneno, menyebabkan penurunan pendapatan masyarakat dan daerah. Bahkan anggaran pendapatan dari pusat senilai ratusan miliar harus di-refocusing untuk penanganan Covid-19. Akibatnya, kekuatan Pemkab Kupang dalam rangka pemulihan ekonomi menjadi persoalan yang sangat berat.

Baca Juga: Dapat Izin dari Kesatuan, Pesilat NTT Jeni Kause Siap Bertanding di PON Papua

Halaman:

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkini

x