Musim Pancaroba, BNPB Imbau Masyarakat Waspada Ancaman Cuaca Ekstrem

4 April 2022, 09:07 WIB
Ilustrasi cuaca buruk akibat dipicu Siklon Tropis. Wilayah Jawa Potensi Hujan Lebat Lagi, Muncul Bibit Siklon Tropis 90S yang Bisa Jadi Siklon Paddy /Pixabay/FeluxMittermeier/

WARTA SASANDO - Sejumlah wilayah di Indonesia hingga saat ini mulai memasuki musim pancaroba.

Oleh karena itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, dari ancaman cuaca ekstrem.

"Beberapa tempat di Indonesia sudah mulai masuk musim pancaroba, dimana karakteristik utama didominasi oleh cuaca ekstrem, baik itu angin kencang dengan atau tanpa hujan," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dikutip wartasasando.com dari Antara pada Senin, 4 April 2022.

Baca Juga: Rekrutmen Bintara Polri 2022, Kuota 9.284 Personil, Simak Persyaratan Umum dan Khusus

Menurut Abdul, ancaman cuaca ekstrem, ataupun hujan dengan intensitas tinggi, serta angin puting beliung masih berpotensi terjadi hingga pertengahan April 2022.

"Tetapi tentu saja tidak mengurangi kewaspadaan kita di beberapa tempat yang masih memungkinkan terjadinya hujan dengan intensitas tinggi dalam durasi panjang," ujarnya

Bahkan selama periode 1 Januari hingga 3 April 2022, BNPB mencatat terdapat 1.175 bencana alam hidrometeorologi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 4 April 2022: Aries, Taurus dan Gemini, Rasakan Puncak Keberhasilan dalam Karir

Bencana alam yang terjadi selama periode tersebut diakibatkan oleh cuaca ekstrem, banjir serta tanah longsor di beberapa wilayah.

Akibat bencana tersebut, BNPB mencatat sebanyak 80 orang meninggal dunia, 10 orang dinyatakan hilang, 1,67 juta orang harus mengungsi dan 605 orang luka-luka.

BNPB juga mencatat selama periode 1 Januari hingga 3 April 2022, banjir di wilayah Indonesia pun terjadi sebanyak 459 kejadian.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 4 April 2022: Cancer, Leo dan Virgo, Hubungan Asmaramu Diliputi Kebahagiaan

Cuaca ekstrem sebanyak 428 kejadian, tanah longsor 213 kejadian, kebakaran hutan dan lahan 58 kejadian, gempa bumi 9 kali, dan kasus gelombang pasang dan abrasi sebanyak 8 kali.

Dampak kerusakan akibat bencana alam tersebut menyebabkan 20.962 rumah warga di beberapa wilayah Indonesia mengalami kerusakan, diantaranya 3.505 rumah rusak berat, 3.919 rusak sedang, dan 13.538 rusak ringan.

Selain rumah warga, fasilitas umum pun ikut mengalami kerusakan, yakni 365 fasilitas pendidikan, 143 rumah peribadatan, dan 60 fasilitas kesehatan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 4 April 2022: Libra, Scorpio dan Sagitarius, Hubungan Asmara Sedang Rumit

Untuk meminimalisir dampak dari ancaman cuaca ekstrem yang masih akan terjadi hingga pertengahan bulan ini, Abdul mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu membiasakan diri melihat prakiraan cuaca.

Jika terjadi cuaca ekstrem saat sedang beraktivitas di luar ruang, Abdul meminta agar masyarakat bisa menghindari pohon besar, ataupun papan reklame hingga tiang listrik yang besar.

"Karena ini adalah potensi risiko yang bisa berakibat pada luka maupun fatalitas," tutup Abdul.***

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Pikiran Rakyat Antara

Tags

Terkini

Terpopuler