Resmikan Sarana Sanitasi, Wagub Nae Soi Apresiasi Kontribusi Nuvo dan UNICEF untuk NTT

30 Maret 2022, 14:56 WIB
Wagub NTT Josef Nae Soi didampingi Head of Public Relations Wings Group Gabriella da Silva dan Kepala UNICEF Perwakilan Wilayah NTT dan NTB, Yudhistira Yewangoe pose bersama usai peresmian sarana cuci tangan NUVO di Pantai Lasiana, Kota Kupang, Rabu 30 Maret 2022. /Tommy Aquino/Warta Sasando/

 

WARTA SASANDO - Ketersediaan fasilitas dasar terkait air, sanitasi dan kebersihan, masih menjadi tantangan serius di Tanah Air.

Sebagai bentuk komitmen dalam mengatasi masalah tersebut, Wings Group melalui Nuvo bersama UNICEF berperan aktif menyuarakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Melalui kampanye 'Indonesia Bergerak Lawan Kuman', Nuvo dan UNICEF mendukung Pemerintah dengan menyediakan sarana sanitasi dan penunjang kebersihan di 150 titik di Indonesia. Termasuk di sekolah, puskesmas dan fasilitas umum lainnya di 3 provinsi, yakni Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Peresmian signature icon dan serah terima sarana sanitasi kepada pemerintah di tiga provinsi ini dilakukan secara serentak hari ini, Rabu 30 Maret 2020.

Baca Juga: Raffi Ahmad Kontrak Ronaldinho Gabung dengan Rans Cilegon FC

Khusus di NTT, peresmian dan serah terima sarana sanitasi dan pendukung kesehatan terpusat di Pantai Lasiana, Kota Kupang. Di destinasi wisata tersebut, Nuvo dan UNICEF berkolaborasi dengan Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan-Bappeda NTT Provinsi NTT, membangun sarana cuci tangan.

Peresmian sarana cuci tangan Nuvo dihadiri Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi beserta jajaran Forkopimda. Dari Wings Group Indonesia, hadir Gabriella da Silva selaku Head of Public Relations. Sementara dari UNICEF, hadir Yudhistira Yewangoe selaku Kepala Perwakilan Wilayah NTT dan NTB.

Head of Public Relations Wings Group Indonesia Gabriella da Silva dalam sambutannya mengapresiasi Pemprov NTT yang telah berkolaborasi dalam peyediaan sanitasi layak bagi masyarakat, sehingga kampanye "Indonesia Bergerak Lawan Kuman' bisa terlaksana dengan baik.

Menurut Gabriella, kampanye "Indonesia Bergerak Lawan Kuman' melalui penyediaan sarana sanitasi sejalan dengan filosofi Wings yakni ‘The best things in life should be accessible to all’. Artinya, segala hal yang baik dan berkualitas harus bisa diakses oleh semua orang, tanpa terkecuali.

Baca Juga: Semalam Tidur Ketindihan? Penyebabnya Bukan Roh Jahat, Simak Penjelasan Medis Berikut

"Kami membangun sarana sanitasi di 3 provinsi di Indonesia, masing-masing 50 titik. Semoga ke depan bisa dibangun sarana sanitasi yang lebih banyak di banyak daerah. Dan sudah menjadi kewajiban bagi kami untuk giveback to community, untuk peduli dalam membangun bangsa yang sehat agar terlindungi dari kuman, virus dan bakteri," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Gabriella juga berterima kasih kepada UNICEF yang sudah bekerja sama selama beberapa tahun trakhir dalam hal percepatan sanitasi dan PHBS bagi anak-anak di Indonesia.

Sementara Kepala UNICEF Perwakilan Wilayah NTT dan NTB Yudhistira Yewangoe mengatakan, akses pada air bersih dan penanganan sanitasi menjadi salah satu tumpuan utama dalam menjamin kesejahteraan dan masa depan anak.

Tidak ada akses pada sanitasi dan air bersih, lanjut Yewangoe, bisa menyebabkan penurunan kualitas hidup anak yang berujung pada permasalahan kesehatan dan gizi seperti stunting bahkan berujung pada kematian.

Baca Juga: Penanganan TBC Tak Pernah Selesai, Pemerintah Bakal Maksimalkan Posyandu untuk Surveilans

Yewangoe menyebutkan, UNICEF sudah hadir cukup lama di NTT dengan berbagai perhatian kepada persoalan anak, hingga persoalan sanitasi dan air bersih. NTT sendiri, kata dia, mengalami kemajuan cukup pesat dimana lebih dari 70 persen keluarga sudah memiliki akses pada sanitasi yang aman.

Selain itu, 4 kabupaten sudah dinyatakan bebas air besar sembarangan dan lebih dari 50 persen sekolah sudah mendapatkan akses pada sanitasi yang aman dan air bersih.

"Tentu masih ada PR yang harus dikerjakan dan tantangannya adalah bagaimana bisa menjangkau untuk mendapat cakupan secara total 100 persen," katanya.

Menurut Yewangoe, UNICEF berkomitmen mendukung upaya Pemerintah Provinsi NTT dalam upaya pengelolaan sanitasi yang aman, juga eliminasi buang air besar sembarangan serta meningkatan sanitasi dan air bersih dalam kondisi kedaruratan yang aman.

Baca Juga: Kaget Dengar Kepala Desa Digaji 3 Bulan Sekali, Jokowi: Segera Ubah Aturan

"Terima kasih untuk Wings Group, karena dalam beberapa tahun terakhir kami mendapatkan suport yang luar biasa untuk penanganan sanitasi dan perubahan perilaku pada anak-anak," ungkap Yudhistira Yewangoe.

Selanjutnya, Wagub NTT Josef Nae Soi dalam sambutannya menyebut program Wings Group bersama UNICEF, yang turut diimplementasikan Pemda melalui pokja, merupakan sebuah langkah cerdas. Terlebih situasi saat ini dimana NTT dan daerah-daerah lain di Indonesia masih berhadapan dengan ancaman Covid-19.

"Kata-kata bisa menggerakan orang, tapi teladan bisa menarik orang. Untuk itu saya berterima kasih kepada Wings dan UNICEF yang memberikan teladan sehingga menggerakan dan menarik orang untuk hidup sehat," kata Nae Soi.

Pada kesempatan ini, Wagub Josef Nae Soi juga menyinggung angka stunting di NTT yang masih tinggi. Oleh karena PHBS merupakan salah satu faktor penyebab status gizi dan kesehatan, menurut Josef, apa yang dilakukan Nuvo bersama UNICEF juga berkontribusi bagi NTT dalam menurunkan angka stunting kedepannya.

Baca Juga: Maia Estianty Idap GERD, Simak Penjelasan Seputar Penyakit Ini

"Kenapa stunting masih tinggi? Ya karena memang sarana sanitasi kita masih sangat kurang. Kita berterima kasih kepada semua pihak di seluruh penjuru tanah air yg sudah berkontribusi secara aktif untuk NTT supaya daerah ini terbebas dari stunting," ucap Nae Soi.

Sejalan dengan kampanye 'Indonesia Bergerak Lawan Kuman', Josef Nae Soi berharap masyarakat NTT menjaga pola hidup sehat, mencontohi teladan yang sudah diberikan Wings dan UNICEF, agar terbebas dari masalah kekurangan gizi dan stunting.

"Saya mengajak masyarakat NTT bergerak melawan kuman dengan menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun di rumah, untuk mewujudkan sanitasi total berbasis masyarakat melalui capaian 100 persen cuci tangan pakai sabun," ungkap mantan anggota DPR RI itu.***

 

 

 

Editor: Tommy Aquino

Tags

Terkini

Terpopuler