Network
WARTA SASANDO - DPD PDI Perjuangan kembali menggelar vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum pada hari ini, 18 November 2021.
Sama seperti vaksinasi pada 28 Oktober 2021 lalu, vaksinasi kali ini juga digelar di Kantor Sekretariat DPD PDIP NTT.
Pantauan wartasasando.com, masyarakat tampak sangat antusias dan antre mengikuti vaksinasi yang digelar PDIP. Jalannya vaksinasi dipantau langsung oleh Ketua DPD PDIP NTT, Emelia Julia Nomleni bersama jajaran pengurus. Turut hadir sejumlah anggota DPRD NTT dan DPRD Kota Kupang dari Fraksi PDIP.
Kepada media ini, Emi Nomleni mengatakan, PDIP berkomitmen untuk turut serta bergotong-royong bersama semua stakeholder dalam upaya pengentasan Covid-19 melalui vaksinasi.
Baca Juga: Lantik Pengurus Baguna PDIP NTT, Ribka Tjiptaning: Bencana Sosial juga Harus Direspon
Menurut Emi, PDIP telah melaunching pelaksanaan vaksinasi di seluruh wilayah NTT dengan menyediakan 30 ribu vaksin.
"Kita sebar 30 ribu vaksin ke semua kabupaten/kota. Ada kabupaten yang sudah laksanakan dan ada yang masih berproses," katanya.
"Biasanya untuk vaksinasi kedua, masyarakat cari sendiri-sendiri. Jadi kami berusaha mengawal proses ini melalui kemitraan dengan pemerintah agar masyarakat mudah mendapatkan akses vaksinasi lengkap," sambung Emi.
Untuk mempercepat cakupan vaksinasi di NTT, Emi Nomleni yang juga adalah Ketua DPRD NTT mendorong Pemprov untuk menjalin komunikasi intens dengan pemerintah pusat, agar kuota vaksin tetap tersedia.
"Semua stakeholder harus bergandengan tangan dan kita bersyukur TNI/Polri, organisasi-organisasi kepemudaan, maupun partai politik ikut serta menggelar vaksinasi," ujarnya.
Baca Juga: Soal Bisnis Tes PCR, Politisi PDIP Ribka Tjiptaning Blak-blakan Sebut Nama Luhut dan Erick Thohir
Mengingat vaksin tidak sepenuhnya meniadakan Covid-19, Emi Nomleni mengimbau masyarakat penerima vaksin untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Memang terkadang menjadi imbauan yang aneh. Sudah vaksin tapi harus perhatikan prokes. Dan untuk kebaikan bersama, kita harus ikut imbauan pemerintah karena imbauan itu pasti melalui kajian. Misalnya, kalau sudah vaksin dan terpapar Covid-19, gejalanya tidak separah dibandingkan kalau belum vaksin," jelas Emi.
Emi juga berharap masyarakat tidak melihat vaksinasi hanya sekadar syarat agar bisa bepergian, dan lain sebagainya. Tetapi harus menjadi kesadaran bahwa vaksinasi itu penting untuk melindungi diri sendiri dan orang lain di sekitar kita.
Baca Juga: Beri Bantuan Hukum bagi Warga Kurang Mampu, PBH Kencana Kasih Diperkuat Pengacara John Rihi
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Vakninasi, Kristofora Bantang mengatakan, vaksinasi kali kedua ini merupakan kelanjutan dari vaksinasi sebelumnya.
"Vaksinasi kali lalu ada 236 orang yang menerima vaksin dosis pertama. Kali ini sudah banyak yang mendaftar, belum termasuk 113 orang yang sesuai jadwal wajib menerima vaksin dosis kedua," katanya.
Pada vaksinasi kali ini, jelas Kristofora, selain pelayanan vaksin dosis pertama, juga ada pelayanan vaksin dosis kedua.
"Seperti yang disampaikan Ibu Emi, kita memang berkomitmen untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan vaksinasi secara lengkap," sebut Kristofora.
Untuk menyukseskan pelaksanaan vaksinasi kali ini, Kristofora mengaku pihaknya berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Kupang.
"Tenaga vaksinator dari Puskesmas Bakunase. Jenis vaksin yang diberikan kepada masyarakat yakni Sinovac, Pfizer dan Astrazeneca," ungkap mantan anggota DPRD NTT itu.***
