Peneliti Temukan Alat untuk Atasi Bahaya Mikroplastik Bagi Ekosistem Air

- 5 Agustus 2022, 11:07 WIB
Ilustrasi. Permasalahan mikroplastik bagi kualitas air dijawab dengan solusi karena hadirnya 'Robofish'
Ilustrasi. Permasalahan mikroplastik bagi kualitas air dijawab dengan solusi karena hadirnya 'Robofish' /Pexels.com Lucas Meneses/

WARTA SASANDO - Mikroplastik meruapakan adalah partikel plastik yang berukuran sangat kecil, seperti 5 milimeter dan berbahaya bagi eksositem air laut dan air tawar. 

Dilansir wartasasando.com dari Earth.org, para peneliti telah menemukan alat untuk mengatasi kontaminasi mikroplastik di dalam air. 

The United Nations Environmental Programme (UNEP) telah mempromosikan gerakan untuk mengurangi plastik, melakukan recycle, dan mengevaluasi sistem pembuangan.

Bukan hanya itu, langkah-langkah pendidikan juga telah diterapkan. Hal ini melibatkan lebih dari 40 juta orang dari 120 negara.

Baca Juga: Polisi Dalami Keterlibatan Pelaku Lain dalam Kasus Brigadir J

Program lain juga dilakukan di bawah Joint Declaration of the Global Plastics Associations, yang berfokus pada pengurangan sampah telah menghasilkan alat untuk mengatasi masalah mikroplastik bagi eksositem air laut dan air tawar. 

Program yang dilakukan sejak 2011 lalu tersebut, berhasil menghasilkan sebuah robot atau dikenal dengan nama 'Robofish'. 

Baca Juga: Gairahkan Pariwisata, Kompass Flores Gelar International Choir Festival di Maumere

Robot ikan ini didesain agar bisa bergerak sendiri, berenang dan menempel pada mikroplastik yang mengambang secara bebas.

Mikroplastik yang mengandung bahan organik, antibiotik, serta logam berat akan memiliki ikatan yang kuat dengan material ‘Robofish’ tersebut.

Partikel mikroplastik akan menempel pada permukaan ‘Robofish’, sehingga memungkinkan robot tersebut untuk mengumpulkan dan membuang mikroplastik dari air.

Baca Juga: 8 Atlet Tinju Binaan Pertina Provinsi NTT Ikut Kejurnas di Medan

Meskipun ‘Robofish’ hanya bisa bekerja pada bagian permukaan air, para ilmuwan diketahui tengah mengembangkan temuan lain yang bisa mengeksplorasi kadar air yang lebih dalam.

Terlepas dari temuan dan inovasi tersebut, peran setiap individu diketahui memiliki dampak yang sangat besar dalam mengurangi mikroplastik di dalam air.

Salah satunya dengan menggunakan berbagai produk yang ramah lingkungan untuk mengurangi penggunaan plastik.

Baca Juga: Tanpa Didahului Aturan, Dewan Sebut Tarif Masuk TNK adalah Pungutan Liar

Bukan hanya itu, penggunaan kembali produk plastik diketahui juga akan menjadi salah satu langkah yang efektif.***

Editor: Petrus Damianus Padeng

Sumber: Pikiran Rakyat Earth.org


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x