WARTA SASANDO - Di tahun 2022 ini, akan banyak terjadi fenomena antariksa langka tepatnya di bulan Juni hingga Juli 2022.
Fenomena antariksa langka yang akan terjadi itu diantaranya, Purnama Stroberi Super (Full Strawberry Supermoon), Bulan Baru Stroberi Mikro (New Strawberry Supermoon), dan Purnama Rusa Super (Full Buck Supermoon).
Dikutp wartasasando.com dari Pikiran Rakyat, Peneliti Pusat Riset Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang, mengatakan, masyarakat dapat menyaksikan fenomena antariksa langka yang terjadi pada 14 Juli hingga 14 Juli mendatang.
Baca Juga: Rusia Tembak Mati Tentara Inggris, Orang Tua: Kami Bangga Padanya
Andi Pangerang menjelaskan, Purnama Stroberi Super (Full Strawberry Supermoon) merupakan purnama yang terjadi di bulan Juni.
Sedangkan Purnama Rusa Super (Full Buck Superrmoon) adalah purnama yang terjadi pada bulan Juli. Definisi ini juga dipakai untuk fase bulan baru.
“Penamaan ini berasal dari The Farmer’s Almanac (Almanak Petani Amerika). Pada bulan Juni dilakukan panen stroberi, sedangkan pada bulan juli rusa jantan muda mulai tumbuh tanduknya. Jadi penamaan ini sebenarnya berasal dari penanda musim dan perilaku hewan yang timbul pada musim-musim tertentu bagi penduduk asli Amerika,” katanya saat jumpa pers beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Menang Atas Nepal, Timnas Indonesia Lolos Piala Asia 2023
Andi menjelaskan, penyebab sebenarnya purnama kali ini menjadi istimewa karena bertepatan dengan Bulan Purnama Super (Full Supermoon) atau yang secara teknis disebut Purnama Perige (Perigeal Full Moon).