Hanya Debulah Aku di Alas Kaki-Mu, Tuhan

- 1 Maret 2022, 17:17 WIB
Pater Kons Beo,SVD
Pater Kons Beo,SVD /dok.Pribadi/

Tuhan Yang ‘Terpinggirkan’?

Tetapi, puasa juga, di atas segalanya, adalah kisah menata kembali ‘altar Tuhan yang telah tercemar oleh berbagai berhala.’ Ketika otoritas KasihNya telah dilengserkan oleh berbagai hukum yang membelenggu. Ketika, di hadapan Allah dan di atas altarNya, tak terungkap lagi “jiwa yang menyesal dan hati yang remuk redam.”

Sebab manusia telah sekian percaya diri dalam ‘kesalehan palsu’ yang hendak menjebak sesama dengan “tidak minyaki kepala dan tak cuci muka agar dipuji sedang berpuasa” (cf Mat 6:17). Saat ego-diri terlalu tebal, mengental dan tangguh, maka segala ulah kesalehan dan praktek kesucian apapun segera menjadi saluran ‘pengagungan diri sendiri.’ Dan di mana kah Tuhan?

“Tuhan telah diambil alih agama-agama, dan agaknya itulah masalah yang paling gawat hari-hari ini,” tulis Goenawan Mohamad. Manusia tak sudi lagi menjadi suci di dalam kesucian dan kebenaran Tuhan. Ia ingin jadi suci dengan cara-caranya sendiri yang ‘tertutup dalam dirinya serentak keras terhadap yang luar, dan jadi tak bersahabat dengan alam.’ Manusia tak ingin najis hanya oleh perjumpaan mesrah di dalam kemanusiaan semesta.  

Baca Juga: Aliansi Masyarakat Bersih Kabupaten Ende Gelar Aksi , Pertanyakan Keabsahan Wakil Bupati Ende

“Ya Bapa, Kami Pulang Kepada-Mu…”

Puasa berujung pada gerak batin yang diperbaharui untuk kembali bersujud sembah. Demi memandang Allah sebagai Allah yang benar, dan bahwa “hanyalah Dia di atas segalanya.” Kita gagal dalam hidup. Kita gugup dan tak nyaman dalam perjumpaan dengan sesama, kita menjadi jauh dari ‘keadilan dan berbelaskasih’ bagi dunia yang menderita, karena aura Kasih dan Damai Tuhan tak menyelimuti hati kita.

Maka sepantasnya kita jedah sejenak dalam puasa penuh makna! “Sekarang…berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan mengaduh. Koyakanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan, Allahmu, sebab IA pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia..” (Yoel 2:12-13).

Akhirnya…

Suara Lisa A Riyanto itu sungguh menyentil relung jiwa kita:

Halaman:

Editor: Alex Raja S


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x