Network
WARTA SASANDO - Kabupaten Sikka siap menjadi tuan rumah pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik III tahun 2023 di Kota Maumere.
Keyakinan itu dikarenakan Kabupaten Sikka memiliki rekam jejak sejarah iman Katolik di provinsi NTT yang tentu bisa menjadi magnet tersendiri bagi para peserta Pesparani ketika berada di kota Maumere.
Demikian kata Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Kabupaten Sikka, Dr. Yonas KDG Gobang,S.Fil,MA dimintai komentarnya terkait persiapan Maumere menjadi tuan rumah pelaksanaan Pesparani III Tingkat Provinsi NTT tahun 2023.
Baca Juga: Strategi KADIN NTT Hadirkan Investor di NTT
Melalui Pesparani kata dia, ada pesan-pesan literasi yang kuat dalam kaitan dengan musik liturgi juga kemampuan untuk mendalami pesan-pesan Alkitab karena di Kabupaten Sikka ada 2 Seminari Tinggi yakni Ledalero dan Ritapiret yang menjadi rumah produksi Iman dunia saat ini.
“Ledalero dan Ritapiret merupakan dua seminari besar di Maumere, Kabupaten Sikka, yang punya nilai sejarah termasuk pernah jadi “Vatikan Semalam” saat Bapa Suci Paus Yohanes Paulus II memilih untuk menginap di seminari tinggi Ritapiret. Kalau kita jadi tuan rumah tentu para peserta akan lebih merasakan sentuhan special dari sisi ziarah iman,” kata Wakil Rektor UNIPA Maumere ini.
Hal lain kata dia, Kabupaten SIkka juga menjadi pusat pengembangan misi Katolik yang ditandai dengan hadirnya banyak biara yang tentunya selaras dengan salah satu misi penyelenggaraan Pesparani dan juga LP3KD.
Baca Juga: Tiba di Kupang, Kontingen Pesparani Sikka Disambut dengan Sapaan Adat dan Gong Waning
Untuk itulah, ketika kita melihat Pesparanai sebagai perayaan iman, maka kita juga ingin menunjukan kepada sesama saudara, umat katolik dari daerah lain bahwa kita punya potensi-potensi daerah yang searah dengan visi misi pagelaran Pesparani.
