“Hanya debulah aku, di alas kakiMu, Tuhan
Hauskan titik embun, Sabda penuh ampun
Tak layak aku tengadah, menatap wajahMu
Namun ku tetap percaya, maha rahim Engkau
Ampun seribu ampun, hapuskan dosa-dosaku
Segunung sesal ini, kuunjuk padaMu
Tak layak aku tengadah, menatap wajahMu
Namun kutetap percaya, maha rahim Engkau.”
SUNGGUH! Semua kita hanyalah debu di alas kaki TUHAN.
Verbo Dei Amorem Spiranti