Pemkab Ende Bertekad Turunkan Kasus Stunting hingga Nol Persen di Tahun 2024

- 24 Maret 2022, 14:09 WIB
Bupati Ende Djafar Achmad di Dampingi Kadis PKKB dr MUna Fatma melaporkan Perkembangan Stunting ke Presiden  RI Jokowi
Bupati Ende Djafar Achmad di Dampingi Kadis PKKB dr MUna Fatma melaporkan Perkembangan Stunting ke Presiden RI Jokowi /Alex RS/

 

WARTA SASANDO - Pemerintah Kabupaten Ende bertekad menurunkan angka stuntung hingga nol persen di tahun 2024. Tekad besar ini disampaikan Bupati Ende Djafar Achmad saat mengikuti zoom meeting bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis 24 Maret 2022.
 
Dalam laporannya, Djafar Achmad mengatakan, pada tahun 2018 angka stunting mencapai 32,8 persen. Namun pada tahun 2022, angka stunting di Ende turun drastis menjadi 12,7 persen.
 
Penurunan drastis tersebut dikarenakan ada langkah-langkah strategis yang dilakukan. Antara lain, melakukan intervensi terpadu, pendekatan keluarga yang berisiko stunting oleh bidan desa, tim penggerak PKK dan kader keluarga berencana (KB), serta pendampingan calon pengantin, ibu hamil dan keluarga yang memiliki anak balita.
 
 
"Semua komponen kami libatkan, termasuk tokoh agama. Ada pembinaan pra nikah oleh KUA, kursus persiapan perkawinan oleh pastor paroki dan diterbitkan sertifikat yang menyatakan calon pengantin siap menikah," kata Djafar Achmad.
 
 
Menurut  Djafar Achmad, selain langkah-langkah yang disebut di atas, juga pendekatan multi sektor dan multi pihak sesuai peran dan tupoksi masing-masing
 
"Saya juga telah mengeluarkan Peraturan Bupati dan SK Bupati untuk percepatan penurunan stunting mulai dari tingkat kabupaten hingga ke desa," ujarnya.
 
Selain itu, tambah Djafar Achmad, seluruh desa diwajibkan mengalokasikan anggaran dari Dana Desa sebesar Rp450 juta untuk penanganan stunting.
 
Menutup penjelasan kepada Presiden Jokowi, Djafar Achmad menyampaikan tekadnya agar kasus stunting di Kabupaten Ende bisa diturunkan hingga nol persen pada tahun 2024 mendatang.
 
Sementara Presiden Jokowi dalam arahan kepada gubernur, bupati dan walikota, mengatakan, untuk membangun negara butuh sumber daya manusia yang handal. Dengan demikian, persoalan stunting dan gizi buruk perlu disikapi dengan baik.
 
 
"Pendampingan calon pengantin, penimbangan bayi dan perhatian terhadap gizi anak harus terus dilakukan," ujar Jokowi seraya menyebut target nasional penurunan stunting di tahun 2024 yakni di bawah 14 persen.
 
"Saya senang mendengar pemaparan para bupati dengan langkah-langkah yang sudah dibuat dalam upaya penanganan stunting. Saya minta gubernur, para bupati untuk bisa mencapai target di bawah 14 persen," kata Jokowi.
 
 
Dalam zoom meeting, Presiden Jokowi mendengarkan pemaparan dari lima bupati di Nusa Tenggara Timur yakni Bupati Fores Timur, Wali Kota Kupang, Bupati Ende, Bupati Sikka dan Bupati Sumba Barat Daya***

Editor: Alex Raja S


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x