Sinkronisasi Bumdes dan Koperasi Menuju Kesejahteraan Masyarakat Desa

- 13 Oktober 2021, 08:45 WIB
Guru Besar Universitas Satya Wacana, Prof. Intiyas Utami pose bersama peserta FGD harmonisasi koperasi dan bumdes di Aula Kantor Desa Detusoko Barat, Selasa 12 Oktober 2021.
Guru Besar Universitas Satya Wacana, Prof. Intiyas Utami pose bersama peserta FGD harmonisasi koperasi dan bumdes di Aula Kantor Desa Detusoko Barat, Selasa 12 Oktober 2021. /Alex Raja S/Warta Sasando/

Baca Juga: Transaksi Digital di NTT Meningkat, Pembayaran Pakai QRIS Mencapai Rp18,74 M
 
Dari sisi modal, jelasnya, modal bumdes berasal dari pemerintah. Sementara modal koperasi berasal dari anggota, hibah dan pinjaman. Sedangkan untuk keanggotaan, anggota bumdes bisa menjadi anggota koperasi.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Ende Sebastianus Bele, menanggapi positif harmonisasi koperasi dan bumdes. Dia menyebutkan, dua lembaga ini bisa jalan bersama karena sama-sama memiliki tujuan yakni untuk kesejahteraan masyarakat.

"Dua entitas lembaga di desa harus berjalan beriringan. Detusoko Barat sudah memiliki Koperasi Anggur Merah dengan nama KSU Debar dan mendapatkan support dari  pemerintah untuk dana bergulir Rp250 juta dan replikasi Rp250 juta," sebut Bele.

Baca Juga: Ini 3 Ranperda Usul Inisiatif Pemkot Kupang yang Diajukan Dalam Sidang Dewan

Dia berharap, Detusoko Barat yang sudah punya modal dasar, jangan hanya fokus dalam upaya  pengembangan bumdes. Namun juga pengembangan koperasi. Jadi tinggal bagaimana memperkuat kepengurusan, pendampingan ,  pengawasan dan pembinaan sehingga bisa dilakukan harmonisasi dan pengembangan ke depan.

Senada dengan Sebastianus, Kepala Bidang Kelembagaan PMD Kabupaten Ende Arnoldus Jansen Renggi mengatakan, dari 255 desa ada 88 bumdes yang terbentuk.

31 bumdes diantaranya aktif dan 2 bumdes tergolong super aktif yakni Bumdes Au Wula di Desa Detusoko Barat dan Bumdes Kita di Desa Wologai Tengah.

"Harmonisasi bumdes dan koperasi ini harus menjadi contoh dan menjadi pilot project sehingga pertumbuhan ekonomi di desa bisa terlihat," jelasnya.

Baca Juga: Ada Penajaman Visi Misi Marsel-Djafar, Panitia Pemilihan Wabup Ende Siapkan 3 Panelis

Selanjutnya Camat Detusoko, Dus Santiasa mengapresiasi pelaksaan FGD tersebut. Menurutnya, spirit ini (sinkronisasi bumdes dan koperasi) setidaknya sudah bergerak satu langkah lebih maju. Karena itu perlu komitmen bersama.

Halaman:

Editor: Tommy Aquino


Tags

Terkini