Tidak Ada Dinasti, Golkar Disebut sebagai Partai Modern dengan Sistem Merit Terbaik

- 17 Oktober 2021, 17:21 WIB
Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra.
Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra. /Dok. Partai Golkar/

"Satu keunggulan yang saya kira bisa dijual dipasarkan oleh Golkar dalam masa-masa sekarang ini, terutama kepada generasi milenial, bahwa Golkar ini adalah partai merit bukan partai dinasti," ungkap Azyumardi Azra.

Selanjutnya menurut Azyumardi, Golkar harus bisa membawa isu yang dekat dengan pemilih muda. Menurutnya dalam data BPS tahun 2020, saat ini pemilih muda atau pemilih pertama mendominasi angka pemilih hingga diatas 50 persen. Golkar, harus bisa meraih pemilih muda dan secara umum membawa isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak, disamping tentunya tidak melupakan isu bangkit dari keterpurukan ekonomi.

Baca Juga: Penantian 19 Tahun, Indonesia Berpeluang Bawa Pulang Piala Thomas 2021

"Kepada potensi pemilih muda misalnya, itu pasti akan tertarik dengan mengangkat isu dari bagaimana menghadapi masa depan mereka. Bagaimana pendidikan lebih baik, perguruan tinggi sekarang makin mahal. Isu-isu seperti itu menurut saya bisa diangkat saat konsolidasi," kata Ayzumardi.

Lebih lanjut, Azyumardi pun menyarankan partai berlambang beringin untuk segera mengupayakan langkah-langkah mengkonsolidasikan suara yang terpecah dengan merangkul Nasdem, Hanura hingga Gerindra kembali ke induknya.

"Harus ada langkah-langkah mengkonsolidasikan kelompok-kelompok yang splinter atau memisahkan dari induknya Golkar," pungkasnya.***

 

Halaman:

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x