Tidak Ada Dinasti, Golkar Disebut sebagai Partai Modern dengan Sistem Merit Terbaik

- 17 Oktober 2021, 17:21 WIB
Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra.
Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra. /Dok. Partai Golkar/

WARTA SASANDO - Partai Golkar merupakan salah satu partai besar di Indonesia.Sejak era reformasi 1998, Golkar terus berevolusi dalam perbaikan sistem demokrasi. Golkar yang kini dipimpin Airlangga Hartarto juga terus melakukan perubahan menjadi sebuah partai modern.

Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra bahkan mengatakan sistem perekrutan dan kaderisasi di partai beringin ini diakui sebagai salah satu yang terbaik di Tanah Air.

"Partai Golkar sejak masa reformasi dan demokratisasi masih tetap merupakan partai modern, bahkan mungkin sebagai satu satunya partai modern di Indonesia," kata Azyumardi Azra, cendekiawan muslim dan guru besar UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, dalam webinar bertajuk "Dua Dasawarsa Kemenangan Golkar 2004-2024", Sabtu pagi 16 Oktober 2021 sebagaimana dikutip wartasasando.com dari Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Usulan Jadwal Pemilu 2024 oleh Pemerintah Tuai Polemik, Ini Kata Mahfud

Salah satu parameter Golkar sebagai partai modern menurut Azyumardi Azra adalah eksistensi Partai Golkar yang diisi oleh banyak teknokrat dan kader dengan sistem merit atau berbasis kemampuan. Hingga kini sistem politik di Golkar sangat demokratis dan hampir tidak terlihat ada dinasti ataupun oligarki.

"Dinasti itu artinya dikuasai oleh anak cucu dan oligarkis itu dikuasai oleh elite politik yang terbatas. Kalau Golkar tidak. Kita bisa melihat siapa saja sebetulnya bisa menjadi pemimpin di Golkar, bisa mengalami mobilitas politik di Golkar," ujar mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah tersebut.

Ini menjadi sebuah nilai tambah bagi partai yang saat ini dipimpin oleh Airlangga Hartarto, jika dibandingkan partai-partai lain. Selain dinamis, Golkar sangat terbuka bagi kader mana pun untuk memimpin partai tersebut.

Baca Juga: PKB Usul Kontes Burung Berkicau Jadi Cabor di PON Mendatang

Bagi Azyumardi, poin-poin ini menjadi nilai tambah bagi Partai Golkar. Terutama dalam menggaet suara anak-anak muda yang kritis terhadap keberadaan politik dinasti dan oligarki di Indonesia.

Halaman:

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x