Yayasan Astra Bergerak Majukan Pendidikan di Daerah 3T

27 Mei 2022, 14:36 WIB
Virtual Media Gathering yang diselenggarakan Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) dengan tema Bergerak Bersama Majukan Pendidikan Indonesia. /

WARTA SASANDO - Salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dalam upaya menyejahterakan masyarakat yakni pendidikan yang berkualitas. Tujuan ini juga menjadi salah satu agenda prioritas dari G20 bidang pendidikan.

Untuk mewujudkan pendidikan berkualitas, Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) menyelenggarakan virtual media gathering dengan mengusung tema "Bergerak Bersama Majukan Pendidikan Indonesia".

Media gathering yang diselenggarakan pada Rabu 25 Mei 2022 tersebut menyajikan dua acara utama yaitu Bincang Edukatif dan Kunjungan Virtual Sekolah Binaan “Live Eduvlog”, Rabu 25 Mei 2022.

Dalam paparannya pada Bincang Edukatif, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Dr. Ir.Subandi, MSc mengatakan, tujuan dari pendidikan adalah menciptakan manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

Menurutnya, kualitas pendidikan perlu dikejar dan sama pentingnya dengan akses pendidikan. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas guru.

"Dalam pembangunan pendidikan, kualitas yang kita kejar. Tapi akses juga penting diperhatikan agar kualitas pendidikan tercapai," ujarnya.

Sehubungan dengan peningkatan kualitas guru, Subandi berterima kasih kepada YPA-MDR yang telah menjalankan program Guru Muda Garda Depan.

"Program-program YPA-MDR sejalan dengan tujuan SDGs. Ada program untuk peningkatan kualitas guru, pembangunan karakter siswa, dan lain sebagainya. Dukungan ini sangat bermanfaat," katanya.

Sementara Ketua Pengurus YPA-MDR, Herawati Prasetyo mengatakan YPA-MDR telah menjadikan SDGs sebagai salah satu acuan dalam menyusun program bantuan pendidikan.

Khususnya tujuan keempat dalam SDGs yakni menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua melalui berbagai program pembinaan akademik dan non-akademik.

"YPA-MDR tidak memberikan bantuan dalam bentuk dana, tetapi berupa sarana prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan oleh pemerintah," jelasnya.

Herawati menambahkan progam bantuan pendidikan yang sudah dan akan diberikan kepada sekolah-sekolah berlandaskan pada 4 pilar pembinaan yaitu akademik, karakter, seni budaya dan kecakapan hidup.

"Pilar-pilar pembinaan yang adapatif, inovatif dan terukur ini memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah dan selaras dengan tujuan dari SDGs.

Astra melalui YPA-MDR, kata Herawati, berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah prasejahtera dan 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).

Komitmen ini bertujuan menciptakan generasi cerdas yang unggul serta memajukan daerahnya sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa.

Herawati menyebutkan, hingga saat ini pembinaan YPA-MDR sudah dilakukan kepada lebih dari 1.500 guru dan 23.800 siswa.

Program bantuan pendidikan YPA-MDR telah menyentuh 112 sekolah jenjang SD, SMP dan SMA/SMK sebagai konsep sekolah eskalator dan tersebar di 13 kabupaten yang berada di Provinsi Lampung, Banten, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kontribusi YPA-MDR untuk Pendidikan di NTT

Pada sesi kunjungan virtual sekolah binaan, peserta media gathering menyaksikan kontribusi nyata YPA-MDR di SDI Rinalolon, salah satu SD di Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao.

Di sekolah ini, YPA-MDR menempatkan beberapa guru-guru yang mengikuti program Guru Muda Garda Depan. Guru-guru tersebut mengajar Bahasa Inggris, memberikan pelatihan komputer, dan eskul lainnya. Selain itu, YPA-MDR juga membangun rumah tenun ikat di SDI Rinalolon, sehingga pelajar bisa belajar menenun sejak dini.

Metusalak, salah satu guru yang mengikuti Program YPA-MDR mengaku telah hampir setahun mengajar di SDI Rinalolon.

"Selama setahun, kami banyak berkolaborasi dengan guru-guru di SDI Rinalolon termasuk dalam penyusunan perangkat pembelajaran. Kita juga berkolaborasi dengan dinas," katanya.

Kepala SDI Rinalolon, Oktovianus Gada pada kesempatan ini juga menyampaikan terima kasih kepada YPA-MDR yang telah berkontribusi untuk menciptakan generasi yang cinta akan budaya, generasi cakap dan mahir IT, serta memiliki ragam keterampilan.

"Pembinaan yang diberikan YPA-MDR lewat program Guru Muda Garda Depan sangat positif. Siswa-siswa kami sungguh disiapkan menjadi generasi yang cakap dan berdaya saing," ungkapnya.

Untuk diketahui, YPA-MDR yang berdiri sejak tahun 2009 adalah yayasan yang secara khusus didirikan dan dimiliki oleh PT Astra International Tbk sebagai pelaksana kontribusi sosial berkelanjutan bidang pendidikan untuk mewujudkan Indonesia Cerdas.

Visi, misi dan goal YPA-MDR adalah menjadi lembaga yang mewujudkan sekolah unggul di daerah prasejahtera dan yang mampu mencetak SDM berkualitas sebagai agent of change menuju masyarakat sejahtera.***

Editor: Tommy Aquino

Tags

Terkini

Terpopuler