Menurut Emi Nomleni, jika data korban Seroja yang jadi permasalahan utama, pemerintah mestinya berani sampaikan terbuka, sehingga bisa diketahui daerah-daerah mana saja yang belum memasukan data. Kemudian harus ada punishment terhadap daerah-daerah tersebut.
Baca Juga: Sumpah Pemuda 28 Oktober, Isi Teks dan Sejarah Singkatnya
"Selama ini kan kita omong data, data dan data. Saya justru heran. Mestinya itu diumumkan supaya rakyat tahu kenapa dana itu belum bisa dieksekusi," katanya.
Emi menambahkan, pemerintah hadir untuk melayani rakyat. Oleh karena, jika ada yang tidak mampu bekerja, sebaiknya disampaikan dengan jujur sehingga tugas itu bisa dikerjakan orang lain.
"Logikanya sederhana. Kalau tidak bisa kerja, kasih tahu biar orang lain yang kerja. Ini soal komitmen," ungkapnya.***