Bantu Pulihkan Perekonomian NTT, OJK dan BI Gandeng REI Gelar Vaksinasi Covid

- 17 September 2021, 10:58 WIB
Kepala BI NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja (dua dari kanan) saat memberikan penjelasan seputar perekonomian NTT dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kedai Kopi Petir,  Kamis 16 September 2021.
Kepala BI NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja (dua dari kanan) saat memberikan penjelasan seputar perekonomian NTT dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kedai Kopi Petir, Kamis 16 September 2021. /Erik/Antara

WARTA SASANDO - Vaksinasi berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi. Semakin banyak warga yang divaksin, maka pertumbuhan ekonomi juga akan semakin baik.

Khusus di Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga saat ini cakupan vaksinasi masih sangat rendah. Bahkan penerima vaksin dosis pertama belum sampai 30 persen dari yang ditargetkan pemerintah.

Atas dasar ini, Otoritas Jasa Keuangan Provinsi NTT bekerja sama dengan Bank Indonesia Provinsi NTT kembali menggelar vaksinasi gratis. Teknis penyelenggaraannya akan diurus oleh DPD REI NTT.

Dalam jumpa pers di Kedai Kopi Petir Kupang, Kamis 16 September 2021, Kepala BI NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja menyebutkan, perekonomian NTT pada triwulan II 2021 tumbuh sebesar 4.22% (yoy), meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 0.12% (yoy).

Pertumbuhan ekonomi NTT tersebut lebih rendah dibandingkan dengan nasional yang tumbuh sebesar 7.07% (yoy).

Baca Juga: Update Corona Kota Kupang 16 September 2021: 33 Orang Sembuh, Positif 27 Orang

Provinsi NTT, kata Nyoman, mengalami deflasi pada bulan Agustus sebesar 0,58% (mtm). Sedangkan secara tahunan, inflasi NTT tercatat sebesar 1,89% (yoy), lebih tinggi dari inflasi Nasional.

Mengingat pertumbuhan ekonomi melambat akibat pandemi, Nyoman berharap ada kolaborasi dari semua kalangan demi mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Ia menyebutkan, vaksinasi di NTT telah dimulai sejak 15 Januari 2021. Sampai dengan 14 September 2021, 958 ribu orang sudah menerima vaksin dosis 1 (25.49%), dan sebanyak 503,5 ribu orang sudah menerima vaksin dosis 2 (13,14%).

Halaman:

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Warta Sasando


Tags

Terkini