Protes Kenaikan Harga Pertamax Belum Usai, Pemerintah Beri Sinyal Naikkan Harga Pertalite dan Solar

- 13 April 2022, 18:10 WIB
Ilustrasi - Petugas SPBU melayani pembelian BBM.
Ilustrasi - Petugas SPBU melayani pembelian BBM. /Antara/M Agung Rajasa/

Selain menyesuaikan harga Pertalite dan Solar, pemerintah juga telah menyiapkan strategi jangka pendek untuk menambah kuota dua jenis BBM bersubsidi tersebut.

Strategi jangka pendek itu dilakukan agar Pemerintah bisa memenuhi kebutuhan BBM masyarakat.

Pemerintah berencana menambah kuota Pertalite sebanyak 5,45 juta kiloliter menjadi 28,50 juta kiloliter karena kelebihan kuota realisasi penyaluran sebesar 14 persen pada periode Januari sampai Maret 2022.

Baca Juga: Kemendikbudristek Buka 758 Ribu Formasi Guru ASN PPPK Tahun 2022, Persiapkan Dirimu!

Sedangkan untuk kuota solar, diusulkan bertambah sebanyak 2,28 juta kiloliter menjadi 17,39 juta kiloliter.

Pemerintah menambah kuota solar subsidi karena BBM jenis ini juga mengalami kelebihan kuota realisasi penyaluran sebanyak 9,49 persen periode Januari sampai Maret 2022.

Kelebihan kuota terjadi akibat peningkatan aktivitas pertambangan dan perkebunan karena harga komoditas global yang naik.

Baca Juga: Kasus Pengeroyokan Ade Armando, Polisi Tetapkan Enam Tersangka, Empat Orang Masih Buron

Pada APBN 2022, volume kuota Pertalite sebanyak 23,05 juta kiloliter dengan angka realisasi 6,48 juta kiloliter sampai dengan 2 April 2022, sehingga menyisakan kuota Pertalite sebanyak 16,57 juta kiloliter.

Sementara volume kuota Solar subsidi sebanyak 15,10 juta kiloliter dengan realisasi penyaluran mencapai 4,08 juta kiloliter, dan menyisakan kuota sebanyak 11,02 juta kiloliter.***

Halaman:

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Pikiran Rakyat Antara


Tags

Terkini