77 Persen Dosen yang Disurvei Mengaku Kekerasan Seksual Pernah Terjadi di Kampus

- 11 November 2021, 20:38 WIB
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim. /Instagram @nadiemmakarim

"Dan banyak yang victim blaming kepada korban, menuduh apa salah kamu dalam masalah itu," katanya.

Baca Juga: Fraksi PKB dan Golkar DPRD NTT Sorot Sederet Persoalan di Bank NTT

Sebab itu dia menilai pemerintah sudah tidak bisa ongkang-ongkang kaki dalam permasalahan ini.

Pasalnya, disebutnya hal ini sudah menjadi pandemi tersendiri yang menyebar, dan harus disuarakan.

"Menurut saya karena suara-suara seperti ini yang di seluruh penjuru Indonesia mengalami harus mengambil posisi yang keras mengenai situasi ini," ucapnya.

Lantaran dampak yang diderita korban akan mempengaruhi masa depan mereka. Seperti korban di Jawa Timur yang akhirnya memutuskan tidak melanjutkan kuliahnya.

Baca Juga: Sejarah Hari Ayah 12 November, Ternyata Deklarasi Awal Juga Dilakukan di Maumere

"Kondisi psikologis yang sangat traumatik dan tidak ada yang namanya pembelajaran atau tidak ada perasaan keamanan, kenyamanan di dalam kampus," katanya.

"Jadi sebelum kita bisa membenarkan atau meningkatkan tingkat kualitas pendidikan, tidak mungkin tanpa mahasiswa merasa aman dalam kampus," pungkas Nadiem Makarim.***

Halaman:

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Pikiran Rakyat Youtube Mata Najwa


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah