DC Komik Tampilkan Superman Sebagai Pria Biseksual, PPP Desak Pemerintah Boikot

- 13 Oktober 2021, 23:23 WIB
 Digambarkan biseksual, Superman, alias Jon Kent, mencium reporter Jay Nakamura dalam buku komik 'Superman: Son of Kal-El'.
Digambarkan biseksual, Superman, alias Jon Kent, mencium reporter Jay Nakamura dalam buku komik 'Superman: Son of Kal-El'. /Handout via Reuters/

WARTA SASANDO - Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR RI mendesak pemerintah segera memboikot penerbit DC Comics yang baru-baru ini memunculkan Superman sebagai pria biseksual.

Dikutip dari Reuters, Jon Kent, putra asli Superman Clark Kent dan jurnalis Lois Lane, ternyata biseksual dalam iterasi terbaru DC Comics dari petualangan superhero.

John Kent mencium reporter pria bernama Jay Nakamura dalam edisi lima buku komik "Superman: Son of Kal-El," yang akan dirilis pada 9 November 2021.

Baca Juga: Ikut Tren 'Ganteng Review Saldonya dong', Eko Patrio Pamer Harta Paling Berharga

Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi, mengatakan produk komik dan film-film DC Comics juga dikonsumsi anak-anak di Indonesia.

"PPP mendesak pemerintah memboikot produk dari penerbit DC Comics yang telah mengumumkan tokoh baru Superman dalam komiknya sebagai pria biseksual," kata Baidowi dalam keterangan tertulis, Selasa malam, 12 Oktober 2021 sebagaimana dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.

Dia juga mengecam penerbit komik asal Amerika Serikat itu untuk menghentikan produk Superman terbaru.

Baca Juga: Tuding Densus 88 Islamofobia, Fadli Zon: Umat Islam yang Moderat Sering Jadi Sasaran

Sebagai partai yang berasaskan Islam, kata Baidowi, PPP menilai biseksual sebagai perbuatan buruk dan keji (fahisyah).

PPP pun tak ingin penggambaran Superman sebagai tokoh biseksual ini menjadi konsumsi anak-anak Indonesia.

Ia khawatir serial komik Superman biseksual itu akan dikonsumsi anak-anak dan merusak generasi bangsa.

"Kami khawatir jika tayangan atau serial komik ini dikonsumsi anak-anak Indonesia sangat berpotensi merusak generasi bangsa," ujar Badrowi.

Baca Juga: Jaksa Agung Ingatkan Jajarannya Bijak Gunakan Medsos, Hindari Main TikTok

Selain itu, Baidowi juga mendesak pemerintah tegas memblokir setiap tayangan yang menggambarkan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender).

Kemunculan tokoh Superman yang digambarkan sebagai pria biseksual itu pada 11 Oktober 2021 atau bertepatan dengan National Coming Out Day, hari kesadaran LGBT tahunan yang dimulai di AS.***

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkini