Tuding Densus 88 Islamofobia, Fadli Zon: Umat Islam yang Moderat Sering Jadi Sasaran

- 13 Oktober 2021, 12:59 WIB
Ilustrasi Tim Densus 88.
Ilustrasi Tim Densus 88. /Antara

WARTA SASANDO - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon menuding Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kerap melemparkan isu islamofobia. Atas dasar ini, ia berharap Densus 88 dibubarkan. 

“Narasi semacam ini tak akan dipercaya rakyat lagi, berbau Islamifobia. Dunia sudah berubah, sebaiknya Densus 88 ini dibubarkan saja. Teroris memang harus diberantas, tapi jangan dijadikan komoditas,” tulis Fadli Zon melalui akun Twitter pribadinya @fadlizon, Selasa 5 Oktober 2021 lalu. 

Fadli menyebutkan rakyat Indonesia terutama umat Islam sering menjadi sasaran kampanye Islamofobia, padahal sangat moderat.

Baca Juga: MUI Kritik Pergeseran Libur Maulid Nabi, Stafsus Menag: Harusnya Dukung Penanganan Pandemi

"Rakyat Indonesia ini apalagi umat Islam seringkali menjadi sasaran dari kampanye Islamofobia adalah masyarakat yang sangat moderat," ujarnya dalam sebuah acara talk show dikutip dari YouTube tvONews, Rabu 13 Oktober 2021.

Dia menyebut dari tahun 1945 sampai 2002 tidak ada bom bunuh diri di Indonesia, meski ada kejadian sesekali.

"Bahkan ketika melawan Belanda kita tidak ada bom bunuh diri. Jadi kalau dilihat, narasi ini baru dimulai tahun 2001," kata Fadli Zon dikutip wartasasando.com dari Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Ngaku Dapat Tawaran dengan Gaji Besar di BUMN, Ferdinand Hutahaean: Saya Tolak

Menurutnya, jika ingin Indonesia mendapatkan investasi atau turis maka harus ada keterbukaan bahwa negara aman.

Halaman:

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Pikiran Rakyat YouTube tvOne News


Tags

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x