PPP pun tak ingin penggambaran Superman sebagai tokoh biseksual ini menjadi konsumsi anak-anak Indonesia.
Ia khawatir serial komik Superman biseksual itu akan dikonsumsi anak-anak dan merusak generasi bangsa.
"Kami khawatir jika tayangan atau serial komik ini dikonsumsi anak-anak Indonesia sangat berpotensi merusak generasi bangsa," ujar Badrowi.
Baca Juga: Jaksa Agung Ingatkan Jajarannya Bijak Gunakan Medsos, Hindari Main TikTok
Selain itu, Baidowi juga mendesak pemerintah tegas memblokir setiap tayangan yang menggambarkan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender).
Kemunculan tokoh Superman yang digambarkan sebagai pria biseksual itu pada 11 Oktober 2021 atau bertepatan dengan National Coming Out Day, hari kesadaran LGBT tahunan yang dimulai di AS.***